IMIP dukung transformasi industri nikel yang tangguh dan berkelanjutan

id Imip,nikel,industri

IMIP dukung transformasi industri nikel yang tangguh dan berkelanjutan

IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park) berkomitmen mendukung transformasi industri nikel Indonesia. Foto : ANTARA/ HO/ (Dokumentasi PT.IMIP)

Morowali (ANTARA) - PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) berkomitmen mendukung transformasi industri nikel Indonesia. Ekosistem industri strategis diyakini menjadi tulang punggung hilirisasi nikel berbasis nilai tambah dan keberlanjutan.

"Sebagai ekosistem industri strategis, Kawasan IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park) berkomitmen mendukung transformasi industri nikel Indonesia, dari orientasi bahan mentah menuju industri yang mandiri, hijau, dan kompetitif secara global," ujar Emilia Bassar, Direktur Komunikasi PT IMIP, melalui pernyataan resminya, Senin (23/06/2025).

Dengan lebih dari 30 tenant yang terintegrasi dalam rantai pasok hulu-hilir, mulai dari pengolahan bijih nikel, produksi stainless steel, baja karbon, hingga bahan baku baterai kendaraan listrik, IMIP telah berkembang dari kawasan industri menjadi motor industrialisasi nasional, dengan kontribusi besar terhadap ekspor, penyerapan tenaga kerja yang saat ini telah mencapai 85.000 orang, dan pembangunan wilayah timur Indonesia.

Fluktuasi harga nikel global sepanjang 2024–2025 memberikan tantangan nyata bagi keberlanjutan industri. Menyadari risiko tersebut, IMIP berupaya menyusun langkah mitigasi pada segala aspek potensi dampak yang akan muncul.

"Langkah antisipatif ini memungkinkan kawasan untuk menjaga stabilitas sosial dan hubungan industrial, memberikan respons cepat terhadap potensi gejolak sosial, memastikan bahwa proses industrialisasi tetap berpijak pada aspek keadilan dan perlindungan pekerja," jelas Emilia Bassar.

Transformasi industri tidak hanya soal nilai tambah, tetapi juga keberlanjutan. IMIP secara bertahap mendorong para tenant dan mitra industrinya untuk menerapkan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG). Upaya ini mencakup efisiensi energi, pengelolaan limbah, tanggung jawab sosial perusahaan, dan transparansi tata kelola.

Terkait efisiensi energi, saat ini sebagian alat berat di Kawasan IMIP telah menggunakan dump truck bertenaga listrik sebanyak 80 unit, dan wheel loader listrik sebanyak 72 unit. Saat ini juga, direncanakan pembangunan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) yang berkapasitas hingga 200MW.

Sebelum itu, bersama Tsingshan Group, IMIP memasang jaringan panel surya sebanyak 2.190 unit, yang ditempatkan di jaringan kanal Fatufia. Kapasitas dari jaringan panel surya itu diperkirakan melebihi 1,27 MW. Listrik yang dihasilkan kemudian dialirkan untuk menunjang kebutuhan listrik pada operasional kantor.

“Kami percaya bahwa industri yang tangguh adalah industri yang berkelanjutan, yang memperhatikan dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar,” lanjut Emilia Bassar.

IMIP juga menekankan pentingnya kolaborasi multi-pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, serikat pekerja, masyarakat lokal, serta pelaku industri guna memastikan kawasan tetap stabil dan inklusif. Komunikasi intensif secara terus menerus dan kerja sama lintas sektor telah menjadi mekanisme penting dalam menjaga keharmonisan kawasan.

Sebagai salah satu kawasan industri yang ada di Indonesia, IMIP akan terus memainkan peran strategis dalam membentuk masa depan industri nikel nasional, dengan semangat keberlanjutan, inklusivitas, dan daya saing global. Ke depan, IMIP tidak hanya ingin menjadi pusat produksi, tetapi juga contoh industrialisasi yang adil dan berkelanjutan bagi Indonesia.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com