Pemerintah Swedia Lanjutkan Kerjasama Dengan Pemkot Palu

id boras

Pemerintah Swedia Lanjutkan Kerjasama Dengan Pemkot Palu

Wali Kota Palu, Hidayat, bertemu dengan pemerintah Kota Boras Swedia didampingi Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said, dan Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Ansyar Setiadi, di Boras, Kamis 20/10. (ANTARA FOTO/Muhammad Hajiji)

Kedatangan mereka ini sebagai tindak lanjut kerjasama yang selama ini sudah terbangun
Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota Boras, Swedia kembali melanjutkan rencana kerja sama dengan Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah di berbagai bidang yang telah disepakati bersama beberapa tahun sebelumnya.

Kedatangan rombongan Pemkot Boras itu disambut dan diterima langsung Wali Kota Palu Hidayat bersama Wakil Wali Kota Sigit Purnomo Said di ruang kerja wali kota, Jumat,

Wali kota didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Derah (OPD), Direktur PT Bangun Palu Sulteng (BPS), Mulhanan Tombolotutu yang juga mantan wakil Wali Kota Palu.

Rombongan pemerintah Boras dipimpin Pejabat Sekretaris Daerah Boras, Jill Jesicca Magnusson.

Kerja sama bilateral yang sudah terjalin sejak massa pemeritahan Rusdi Mastura sebagai Wali Kota Palu dua periode saat itu, kini dilanjutkan kembali di pemerintahan Hidayat-Sigit Purnomo Said sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu periode 2016-2021.

"Kedatangan mereka ini sebagai tindak lanjut kerjasama yang selama ini sudah terbangun," Kata Wali Kota Hidayat.

Ia memaparkan kerjasama yang sudah terbangun itu diantaranya, pengembangan listrik bio gas yang saat ini sudah dioperasikan di kawasan tempat pembuangan akhir sampah Kelurahan Kawatuna, Kecamatan Mantikulore.

Selain itu juga sekolah alam yang juga dibangun di kelurahan yang sama.

Sementara, pengembangan arboretum atau hutan kota saat ini sedang masuk tahap pembangunan awal yang berlokasi di Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore.

Perencanaan pembangunan arboretum papar Hidayat, sebagai tahap awal dilakukan pemerintah setempat yakni pematangan lahan.

Hal itu dilakukan guna memperbaiki kualitas tanah sebelum dilakukan penanaman bibit pohon dan pembangunan sarana dan prasarana sebagai fasilitas publik.

"Di dalam kawasan hutan kota nanti akan dibangun sarana olahraga dan sejumlah fasilitas publik lainnya," tutur Hidayat. (skd)