Pekanbaru (antarasulteng.com) - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menyatakan ada ribuan pintu
masuk penyeludupan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) ke
Indonesia tersebar di sejumlah wilayah perbatasan termasuk Provinsi
Riau.
"Sebagian besar di antaranya merupakan pintu masuk berupa pelabuhan
`tikus` dan jalur darat ilegal seperti di Kalimantan dan Provinsi
Kepulauan Riau serta Provinsi Riau," kata Direktur Diseminasi BNN RI,
Gun Gun Siswandi, kepada Antara di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan hal itu seusai menjadi pembicara seminar terbuka di
Universitas Riau di Pekanbaru bertema "Mahasiswa dan Bahaya Narkotika".
Ribuan pintu masuk tersebut tidak sepenuhnya diawasi oleh petugas
negara sehingga masih sangat rentan terhadap penyeludupan narkoba dari
berbagai negara tetangga.
Khususnya di Kalimantan, demikian Gun Gun, pendistribusian narkoba
secara ilegal dapat dilakukan dengan hanya melewati batas negara di
jalur darat.
Sementara di Riau, kata dia, penyeludupan narkoba yang dilakukan
oleh sindikat internasional, dicurigai didistribusikan lewat
pelabuhan-pelabuhan `tikus`.
"Bahkan dalam upayanya itu, sindikat biasanya membungkus paket
narkoba dalam bentuk yang mudah untuk mengelabuhi petugas pemeriksaan,"
katanya.
Berita Terkait
Luhut ajak Elon Musk berkontribusi dalam rehabilitasi mangrove
Minggu, 19 Mei 2024 10:01 Wib
BMKG imbau masyarakat waspadai potensi hujan lebat disertai petir
Minggu, 19 Mei 2024 9:55 Wib
Menkominfo harap ANTARA Heritage Center dorong lembaga ini makin maju
Selasa, 14 Mei 2024 19:24 Wib
Kompetisi tari internasional digelar di Bali pada 18-19 Mei
Selasa, 14 Mei 2024 18:47 Wib
Menteri BUMN resmikan wisata sejarah dan jurnalisme AHC
Selasa, 14 Mei 2024 12:44 Wib
Waspada hujan sedang-lebat pada Selasa di sejumlah wilayah RI
Selasa, 14 Mei 2024 8:29 Wib