Pekanbaru (antarasulteng.com) - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menyatakan ada ribuan pintu
masuk penyeludupan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) ke
Indonesia tersebar di sejumlah wilayah perbatasan termasuk Provinsi
Riau.
"Sebagian besar di antaranya merupakan pintu masuk berupa pelabuhan
`tikus` dan jalur darat ilegal seperti di Kalimantan dan Provinsi
Kepulauan Riau serta Provinsi Riau," kata Direktur Diseminasi BNN RI,
Gun Gun Siswandi, kepada Antara di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan hal itu seusai menjadi pembicara seminar terbuka di
Universitas Riau di Pekanbaru bertema "Mahasiswa dan Bahaya Narkotika".
Ribuan pintu masuk tersebut tidak sepenuhnya diawasi oleh petugas
negara sehingga masih sangat rentan terhadap penyeludupan narkoba dari
berbagai negara tetangga.
Khususnya di Kalimantan, demikian Gun Gun, pendistribusian narkoba
secara ilegal dapat dilakukan dengan hanya melewati batas negara di
jalur darat.
Sementara di Riau, kata dia, penyeludupan narkoba yang dilakukan
oleh sindikat internasional, dicurigai didistribusikan lewat
pelabuhan-pelabuhan `tikus`.
"Bahkan dalam upayanya itu, sindikat biasanya membungkus paket
narkoba dalam bentuk yang mudah untuk mengelabuhi petugas pemeriksaan,"
katanya.
Berita Terkait
Kemen PUPR: Bandara VVIP IKN berpotensi jadi bandara komersial
Selasa, 7 Mei 2024 7:47 Wib
Menag bertolak ke Saudi cek persiapan akhir layanan di tanah suci
Selasa, 7 Mei 2024 7:12 Wib
BMKG prakirakan hujan guyur mayoritas kota besar hari ini
Selasa, 7 Mei 2024 7:11 Wib
50 penari berbagai daerah lolos final audisi Pagelaran Sabang Merauke
Senin, 6 Mei 2024 14:42 Wib
Keluarga karyawan BUMN berperan bagi pembangunan ekonomi bangsa
Senin, 6 Mei 2024 7:03 Wib
BMKG prakirakan mayoritas kota besar turun hujan ringan hingga lebat
Senin, 6 Mei 2024 6:58 Wib