Merkel: solidaritas dibutuhkan untuk perangi virus corona

id virus corona,jerman,angela merkel,kanselir jerman

Merkel: solidaritas dibutuhkan untuk perangi virus corona

Kanselir Jerman Angela Merkel memberikan keterangan media mengenai virus COVID-19 di Berlin, Jerman, Rabu (11/3/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Michele Tantussi/wsj/djo

Berlin (ANTARA) - Kanselir Jerman Angela Merkel pada Rabu mendesak semua warga negara untuk membantu memerangi penyebaran virus corona dengan tetap berpegang pada aturan terbaru yang bertujuan mengurangi kontak sosial langsung dan menghindari sebanyak mungkin infeksi baru.

"Ini adalah masalah serius. Kita harus menganggap bahwa virus corona itu hal yang serius," kata Merkel dalam pidato yang disiarkan televisi.

"Sejak reunifikasi Jerman sebenarnya, sejak Perang Dunia Kedua, tidak pernah ada tantangan bagi negara kita. Saat ini solidaritas adalah sangat penting," ujar Merkel.

Merkel mengimbau warga negara untuk mematuhi aturan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang membatasi kehidupan publik.

Sebanyak 16 negara federal setuju mengenai aturan yang membatasi kehidupan publik pada awal pekan ini.

"Sebagai pemerintah, kami akan selalu memeriksa kembali apa yang dapat diperbaiki, tetapi juga apa yang mungkin masih diperlukan," ujar dia.



Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer mengumumkan pemerintah per 16 Maret membatasi pergerakan lintas darat di perbatasan Austria, Denmark, Luksemburg, Perancis, dan Swiss. Pemerintah Jerman juga meliburkan sementara kegiatan sebagian besar institusi publik dan fasilitas umum seperti sekolah, universitas, museum, dan tempat ibadah demi menekan penyebaran  virus corona atau COVID-19.

Sebelumnya  Angela Merkel mengatakan wabah virus corona terbukti  lebih dahsyat dibandingkan dengan krisis perbankan.

Setelah melakukan pertemuan dengan para pimpinan 16 negara bagian Jerman, Merkel mengatakan bahwa menteri keuangan dan ekonomi akan memberikan paket tambahan yang komprehensif untuk mendukung bisnis Jerman.

Ditanya tentang janji kebijakan Jerman untuk tidak mengambil utang baru, Merkel mengatakan anggaran bukan fokus utama pemerintahnya dan keuangan publik berada di urutan kedua.

"Rem utang....memberikan pengecualian dalam situasi yang luar biasa - dan itu, seperti yang saya katakan kemarin, benar-benar bukan topik kita tentang bagaimana keseimbangan anggaran akan terlihat pada akhirnya," Merkel mengatakan pada konferensi pers.

Di bawah kebijakan pengereman utang Jerman, pemerintah federal dapat mengambil utang baru hingga 0,35 persen dari hasil ekonomi.