Denpasar Diusulkan Ke Unesco Jadi Kota Kreatif

id bali, wisata, Unesco, budaya

Denpasar Diusulkan Ke Unesco Jadi Kota Kreatif

Salah satu kegiatan wisata di Bali. (FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana)

Denpasar, (Antarasulteng.com) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengusulkan Kota Denpasar sebagai kota kreatif kepada UNESCO, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menangani masalah sosial, pendidikan dan kebudayaan.

"Mudah-mudahan usulan itu dapat diterima untuk melengkapi Kota Denpasar yang selama ini telah tercakup dalam  jejaring Kota Pusaka Indonesia (JKPI)," kata Wali Kota Denpasar Ida Bagus Dharmawijaya Mantra di ruang kerjanya, Senin.

Ia mengatakan, berbagai upaya dan terobosan dilakukan untuk mendorong pengembangan usaha ekonomi kreatif yang kini sudah mulai dirasakan manfaatkan oleh masyarakat.

"Usaha ekonomi kreatif yang umumnya dengan sentuhan seni itu sudah mulai berkembang, salah satu di antaranya usaha kerajinan endek," ujar Wali Kota Dharmawijaya Mantra yang didampingi Kasubag Humas Ida Bagus Rahula.

Ia menjelaskan, para siswa sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN I) Denpasar atas bimbingan para guru berhasil merancang program komputer dengan huruf Bali (seni kali grafi).

"Papan ketik komputer yang berhasil dirancang itu rencananya dalam waktu dekat akan diluncurkan," ujar Wali Kota Ida Bagus Dharmawijaya Mantra.

Aksara Bali memiliki fungsi dan makna yang sangat penting dalam kehidupan kultural masyarakat Pulau Dewata.

Aksara Bali berfungsi sebagai sarana komunikasi sehari-hari dalam konteks bahasa ibu dan kaitan untuk kepentingan tatanan sosial, budaya serta kehidupan religius. Aksara Bali merupakan mahkota budaya Bali yang digunakan dalam kehidupan berbahasa dan bersastra dalam masyarakat di Pulau Dewata.

Sastra daerah Bali merupakan unsur kebudayaan, bagian dari kebudayaan nasional, sehingga semua pihak berkewajiban melestarikan aksara dan bahasa daerah Bali.

Teknologi komputer yang dirancang SMKN I Denpasar diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan bahasa Bali melalui pengajaran dan pemasyarakatan bahasa daerah Bali.

Kota Denpasar selama ini telah menjadi anggota tetap "The Organizational of World Haritage City (OWHC) yang melibatkan lebih dari seribu kota di dunia.  

Di Indonesia hanya dua kota yang telah diakui sebagai anggota tetap  OWHC, salah satunya lagi adalah Surakarta, Jawa Tengah.

Pemerintah Kota Denpasar juga telah menjalin kerja sama budaya dan kesenian dengan kota Katsuragi, Jepang, Kota kembar bidang budaya lintas negara itu  akan mampu memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak, khususnya melestarikan dan mengembangkan seni budaya.