Palu (antarasulteng.com) - Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Komisaris Jenderal Polisi Oegroseno mengaku pers turut mendongkrak
karirnya hingga saat ini dia menduduki jabatannya.
"Jasa jurnalis berperan dalam karir saya," kata Oegroseno saat hadir
di Musyawarah Daerah ke-2 Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI)
Sulawesi Tengah di Palu, Sabtu (12/10).
Dia mencontohkan, saat menjabat sebagai Kepala Polda Sumatera Utara,
dia diboncengi sepeda motor oleh seorang wartawan untuk menuju ke
sebuah lokasi terjadinya kasus kriminal.
"Saat itu kondisi jalanan macet, tiba-tiba ada seseorang menawarkan
boncengan kepada saya," kata Oegroseno yang saat itu mengira pria
tersebut adalah intel polisi.
Saat itu, pria yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Polda
Sulawesi Tengah itu baru sadar kalau orang yang mengantarnya tersebut
adalah jurnalis televisi.
Dalam situasi pascaterjadinya perampokan di sebuah bank saat itu,
Oegroseno mengaku agak ketar-ketir dengan keselamatannya karena dia
tidak mengenakan rompi antipeluru.
"Karena sedang diwawancarai wartawan, saya beranikan diri saja, dan
Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa. Dan dari peristiwa itulah saya
dikenal luas," kata lulusan Akademi Kepolisian pada 1978 ini.
Namun dia mengaku kesuksesan karirnya di Polri dimulai usai menjabat
Kepala Polda Sulawesi Tengah pada 2005-2006. Saat itu di Kabupaten Poso
masih berkecamuk kerusuhan komunal yang menewaskan ratusan orang.
Situasi tersebut juga turut mengibarkan nama Oegroseno karena sering diwawancarai wartawan.
Usai bertugas di Sulawesi Tengah, Oegroseno ditarik ke Mabes Polri,
kemudian menjabat Kapolda Sumatera Utara pada 2010-2011, hingga akhirnya
menjadi Wakapolri sejak 2 Agustus 2013.
Berita Terkait
Gapki: Pers andil besar sebarkan informasi akurat industri sawit
Kamis, 22 Februari 2024 10:44 Wib
Pengamat sambut baik wacana belanja iklan kementerian untuk perusahaan pers
Rabu, 21 Februari 2024 15:23 Wib
Menlu RI terima penghargaan Medali Emas Kemerdekaan Pers dari PWI
Rabu, 21 Februari 2024 11:21 Wib
Dewan Pers dorong perlindungan kemerdekaan pers menjadi Perkap
Senin, 19 Februari 2024 16:10 Wib
Pers berperan edukasi warga demi capai Indonesia Emas 2045
Senin, 19 Februari 2024 15:05 Wib
Tito Karnavian: Pers punya hak dan wajib mengawasi penghitungan suara pemilu
Senin, 19 Februari 2024 13:32 Wib
Menteri BUMN Erick Thohir harap ANTARA tidak menjadi sejarah
Senin, 19 Februari 2024 7:30 Wib
LKBN ANTARA bekali fotografer mahasiswa jelajahi imaji foto jurnalistik
Minggu, 18 Februari 2024 15:25 Wib