Palu (ANTARA) -
Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Syafril Nursal bahwa terhitung sejak bulan Januari hingga April tahun 2020 ini, aparat Kepolisian berhasil menangkap sebanyak 17 orang yang diduga kuat akan bergabung dengan kelompok teroris tersebut di Wilayah Pegunungan Poso.
‘’Sampai sekarang kita sudah menangkap 17 orang yang akan naik ke atas. Yang mau gabung dengan kelompok mereka,’’ ungkap Kapolda Sulteng, Irjen Pol Syafril Nursal, saat konferensi pers di RS Bhayangkara Palu, Senin 27/04.
Meskipun demikian, Kapolda Sulteng tidak menjelaskan secara rinci identitas sejumlah warga yang ditangkap tersebut. Namun ia menambahkan bahwa belasan warga itu ditangkap beserta beberapa barang bukti seperti bahan makanan untuk keperluan di atas gunung dan beberapa bahan pembuatan bom.
‘’Kita tangkap waktu itu membawa bahan bahan makanan, ada juga bahan untuk buat bom,’’ tambahnya.
Sementara itu, hingga saat ini Operasi Tinombala untuk memburu sisa kelompok Mujahidin Indonesia Timur, di Wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah terus dilakukan.
‘’Sudah lima orang tewas. Kemarin berjumlah 18 orang dikurangi lima berarti sisa 13,’’ tutupnya.
Baca juga: Satgas Tinombala kejar terduga pelaku pembunuh petani di Poso
Baca juga: Polisi: pelaku penembakan polisi di Poso jaringan MIT
Baca juga: Polisi tangkap dua orang yang ingin coba gabung ke kelompok MIT