Kemendikbud Fasilitasi Sanggar Seni

id Taman Budaya, Seni Budaya, Kemendikbud

Kemendikbud Fasilitasi Sanggar Seni

Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Endang Caturwati saat tiba di Bandara Mutiara Palu, didampingi Kepala Taman Budaya Sulteng Hj Enong H. Nawi (Adha Nadjemuddin)

Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Endang Caturwati : "Pemerintah siap membantu. Ajukan proposal dengan rincian dana yang rasional,"
Palu (antarasulteng.com) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menyiapkan anggaran pembinaan kepada sanggar seni di seluruh Indonesia dengan memberikan dana sebesar Rp50 juta sampai Rp100 juta per sanggar seni.

Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Endang Caturwati di Palu, Rabu, mengatakan direktorat yang ia pimpin sejak 2012 telah membina sekitar 100 komunitas sanggar seni di Indonesia.

"Ini sudah berjalan sejak 2012, silahkan sanggar seni buat proposal," kata Endang di dampingi Kepala Taman Budaya Sulawesi Tengah Enong H Nawi.

Endang hadir di Palu dalam rangka menghadiri Gebyar Seni dan Budaya Program Revitalisasi Taman Budaya Sulawesi Tengah 14 - 16 November 2013.
 
Gebyar tersebut menampilkan seni pertunjukan dari kabupaten/kota, pameran seni lukisan dan instalasi. Selain itu juga dilakukan pameran kerajinan dan seminar kebudayaan.

Endang mengatakan pemerintah telah berusaha membina sanggar-sanggar seni melalui pembinaan dengan bantuan pemerintah.

Dia mengatakan proposal dari sanggar seni yang diajukan ke pemerintah pusat akan diverifikasi lagi sesuai ketentuan.

Endang mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berkomitmen memfasilitasi seniman yang ingin berkarya namun kesulitan pendanaan.

"Pemerintah siap membantu. Ajukan proposal dengan rincian dana yang rasional," katanya.

Dia mengatakan program tersebut bagian dari revitalisasi taman budaya di Indonesia.

Tahun 2012, pemerintah menetapkan 10 taman budaya yang masuk program revitalisasi diantaranya Taman Budaya Sulawesi Tengah, SUlawesi Tenggara, Aceh, Kalimantan Barat dan Jambi.

Endang mengatakan dengan bergabungnya Kebudayaan dengan Kementerian Pendidikan yang sebelumnya berada di Kementerian Parwisata dan Industri Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lebih fokus pada peningkatan sumber daya kebudayaan lokal.

Sementara Kementerian Pariwisata lebih menekankan pada seni dan kebudayaan yang bisa mendapatkan nilai ekonomis.

Endang meminta keterlibatan pemerintah daerah dalam membangun keseniaan dan kebudayaan karena pemerintah daerahlah yang paling tahu tentang kondisi daerah tersebut.***