Pemkab Parimo disarankan buat kajian relokasi korban banjir

id Banjir parigi, relokasi, korban banjir, parigi moutong

Pemkab Parimo disarankan buat kajian relokasi korban banjir

Warga Desa Olobaru, Kecamatan Parigi Selatan yang terdampak banjir untuk sementara tinggal di posko pengungsian agar mudah di pantau pemerintah, Rabu (15/7/2020). ANTARA/Moh Ridwan

Untuk kepentingan masyarakat, kami siap menganggarkan bersama pemerintah kegiatan penataan alur sungai supaya dampak yang ditimbulkan tidak mengancam keselamatan penduduk
Parigi (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menyarankan kepada pemerintah kabupaten setempat agar membuat kajian teknis relokasi korban banjir yang kehilangan tempat tinggal.

Ketua DPRD Parigi Moutong Sayutin Budianto di Parigi, Rabu, mengatakan bencana alam banjir yang terjadi saat ini perlu ditangani secara kolektif yang melibatkan pemerintah, swasta dan pihak-pihak lain yang peduli di bidang kemanusiaan.

"Bagi warga yang kehilangan rumah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah setempat membangunkan tempat tinggal baru dan merelokasi mereka ke tempat lebih aman namun masih di wilayah desa setempat," ujar Sayutin yang juga Politisi Partai NasDem.

Baca juga: 138 jiwa korban banjir Parigi Sulteng mengungsi di rumah kerabat

Selain itu, paparnya, pemukiman warga yang rawan atau terancam hanyut bila terjadi banjir susulan sudah selayaknya mulai disosialisasikan untuk direlokasi sebagai upaya menghindari jatuhnya korban jiwa, sebab akhir-akhir ini intensitas hujan cukup tinggi dan banjir kapan saja bisa terjadi.

Oleh karena itu, pemerintah baiknya sudah mulai merancang skema penanganan dan pemulihan pascabanjir, sambil berjalan penyaluran bantuan di masa tanggap darurat.

"Paling tidak pemerintah setempat sudah harus melakukan kajian teknis awal dimana nanti akan dibangun hunian tetap, karena proses rehabilitasi dan rekonstruksi cukup memakan waktu, sehingga sekarang sudah mulai dipikirkan langkah itu," kata Sayutin menambahkan.

Baca juga: Korban banjir di Parigi butuh suplai makanan siap saji

Dia menilai, hampir semua wilayah yang terdampak saat ini adalah daerah rawan banjir setiap musim hujan. Salah satu contoh Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan khususnya permukiman di muara bantaran sungai Dolago, sedikitnya 14 rumah hanyut terseret banjir dan 20 unit lainnya terancam.

Selain relokasi, kegiatan normalisasi sungai juga harus dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar dampak ditimbulkan tidak luas. Sebagaiman janji Balai Wilayah Sungai Sulawesi III (BWSS III) saat meninjau sejumlah lokasi banjir di Parigi, Selasa (14/7), yang akan memperbaiki alur sungai yang rawan dengan syarat, Pemkab Parigi Moutong menyiapkan dokumen administrasi untuk diteruskan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Untuk kepentingan masyarakat, kami siap menganggarkan bersama pemerintah kegiatan penataan alur sungai supaya dampak yang ditimbulkan tidak mengancam keselamatan penduduk," katanya.

Baca juga: Pemprov bantu dua ton beras untuk korban banjir Parigi Moutong

Dampak banjir melanda sejumlah wilayah di Parigi dan sekitarnya menurut data sementara pemerintah setempat terdapat sedikitnya 63 unit rumah warga rusak berat/hanyut, 54 unit rumah dalam kondisi rusak ringan serta 465 unit terendam banjir dan memaksa 1.071 jiwa mengungsi.