MNC Finance targetkan pembiayaan tahun depan senilai Rp1,8 triliun

id Pembiayaan,Pandemi,Bisnis digital,MNC Finance

MNC Finance targetkan pembiayaan tahun depan senilai Rp1,8 triliun

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo memberikan arahan dalam rakernas MNC Finance yang digelar secara virtual. ANTARA/HO-MNC Finance

Kami optimistis dapat berkontribusi dalam hal pemulihan ekonomi nasional di tahun 2021, khususnya di dunia usaha, melalui pembiayaan yang akan disalurkan ke masyarakat melalui tiga produk dengan total target pembiayaan Rp1,8 triliun
Jakarta (ANTARA) - MNC Finance menargetkan penyaluran pembiayaan pada 2021 senilai Rp1,8 triliun menyusul optimisme pertumbuhan ekonomi dan pengembangan bisnis ke arah digital.

"Kami optimistis dapat berkontribusi dalam hal pemulihan ekonomi nasional di tahun 2021, khususnya di dunia usaha, melalui pembiayaan yang akan disalurkan ke masyarakat melalui tiga produk dengan total target pembiayaan Rp1,8 triliun," kata Direktur Utama MNC Finance Gabriel Mahjudin dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Gabriel menuturkan, rincian dari target tersebut yaitu pembiayaan multiguna MNC Express untuk otomotif Rp600 miliar, pembiayaan multiguna rumah dengan sertifikat Rp200 miliar dan anjak piutang Rp1 triliun, sehingga total keseluruhan mencapai Rp1,8 triliun.

"Kami juga akan melanjutkan program cost efficiency, pengembangan kompetensi serta peningkatan produktivitas karyawan dan pengembangan ke arah bisnis digital," ujar Gabriel.

Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MNC Finance tahun ini, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo juga memberikan arahan dan menekankan pentingnya MNC Finance memiliki bisnis model yang benar.

"Perusahaan harus menghindari red ocean area yang terlalu kompetitif maupun sunset business, serta menghindari area di mana kita tidak memiliki kompetensi dalam bidang tersebut," ujar Hary.

Gabriel menuturkan, setiap pengunjung tahun, MNC Finance selalu rutin menyelenggarakan rakernas yang dihadiri oleh seluruh karyawan kantor pusat dan cabang.

Pada tahun ini, lanjut Gabriel, sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dikarenakan kondisi pandemi COVID-19 yang mengharuskan mengikuti ketentuan kenormalan baru serta protokol kesehatan yang menjadikan rakernas diselenggarakan secara virtual.

Rakernas tersebut diharapkan menjadi sarana untuk menyatukan visi dan sinergi antar departemen ataupun divisi di kantor pusat dengan seluruh personil di cabang untuk mencapai target pertumbuhan perusahaan.