Jakarta (antarasulteng.com) - Sementara layanan internet Korea Utara (Korut)
kembali mati pada Sabtu pagi, kali ini jaringan seluler 3G di negara
tersebut juga ikut mati.
Namun demikian, dilihat dari jumlahnya,
masyarakat Korea Utara mungkin tidak akan terpengaruh oleh pemadaman
internet di negara tersebut. Menurut Phone Arena, hanya 1,7 juta orang
di Korea Utara, dari total populasi 25 juta, yang memiliki ponsel.
Pemerintah Korea Utara merasa Amerika Serikat berada di balik penutupan internet dan layanan telepon seluler 3G.
"Obama
selalu sembrono dalam kata-kata dan berbuat seperti monyet di hutan
tropis," kata salah satu juru bicara pemerintah Korea Utara dalam sebuah
pernyataan, seperti dikutip Phone Arena.
Presiden Obama telah
mengancam untuk melakukan pembalasan terhadap Korea Utara setelah FBI
mengatakan bahwa negara tersebut bertanggung jawab atas serangan siber
sistem komputer Sony Pictures.
Hingga pukul 21.30 Sabtu
malam waktu setempat, dikabarkan layanan telepon 3G masih tidak bekerja
di Korea Utara, demikian Phone Arena.(skd)
Penerjemah: Arindra Meodia
Berita Terkait
Komisi VII DPR dorong proyek jargas segera rampung demi pupuk nasional
Jumat, 26 April 2024 15:00 Wib
Nokia perbarui jaringan 5G XL Axiata di Indonesia
Jumat, 26 April 2024 14:50 Wib
Meretas mata rantai jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah
Jumat, 19 April 2024 16:30 Wib
Pengungkapan kasus narkoba jaringan Malaysia
Jumat, 5 April 2024 21:07 Wib
Menkominfo: Pastikan jaringan telekomunikasi tetap aman saat Lebaran
Jumat, 22 Maret 2024 9:02 Wib
Lima cara tingkatkan kecepatan WiFi bagi para gamers
Sabtu, 16 Maret 2024 11:51 Wib
PLN Palu jamin pasokan listrik lancar selama puasa hingga Idul Fitri
Sabtu, 9 Maret 2024 3:53 Wib
Pemeliharaan jaringan kelistrikan di Palu
Rabu, 6 Maret 2024 20:17 Wib