Manado, (antarasulteng.com) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Jenny Karouw mengatakan, masyarakat Italia paling meminati komoditas pala dan turunannya asal daerah ini, menyusul permintaan tetap tinggi.
"Permintaan akan komoditas pala dan turunannya dari Italia cukup tinggi, ditandai dengan pengurusan surat keterangan asal (SKA) pengekspor hampir tiap minggu dilakukan," kata Jenny, di Manado, Jumat.
Pada pekan pertama Februari 2014 telah diekspor bunga pala (fuli) ke Italia sebanyak satu ton dengan sumbangan devisa sebesar 14.000 dolar Amerika Serikat (AS).
Selain itu, katanya, juga diekspor biji pala ke negara tersebut sebanyak delapan ton dan memberikan nilai sebesar 101.000 dolar AS.
Minat masyarakat Italia akan pala Sulut, harus ditangkap oleh petani dan pengekspor Sulut karena ini peluang cukup baik. (skd)
"Petani dan pengekspor harus lebih meningkatkan produksi dan kualitas produk sehingga buyers atau pembeli terus membeli pala asal Kabupaten Kepulauan Sitaro tersebut," jelasnya.
"Komoditas biji pala dan bunga pala asal Sulut juga diminati Belanda bahkan negara-negara di Uni Eropa, karena sangat banyak manfaatnya bagi masyarakat, antara lain untuk rempah-rempah," katanya.
Pemerintah, katanya, akan terus memfasilitasi dan mendorong petani dalam mengembangkan usahanya dan diversifikasi produk perkebunan itu.
Berita Terkait
Hari ketiga IOX 2023 sisakan 28 peserta yang sukses masuk BC 3
Rabu, 10 Mei 2023 16:20 Wib
Ratusan korban banjir Kebon Pala mengaku belum dapat bantuan makanan
Senin, 27 Februari 2023 15:39 Wib
Harga rempah di Maluku stabil
Kamis, 8 Juli 2021 9:02 Wib
Sulteng ekspor sejumlah komoditas pertanian ke Vietnam-Tiongkok
Senin, 29 Maret 2021 16:05 Wib
Sulut Ekspor Bunga Pala Ke Arab
Minggu, 9 November 2014 18:28 Wib
Batok Pala Sulut Laris Di Pasar Internasional
Selasa, 2 September 2014 9:01 Wib
Sulut Ekspor Daging Pala Ke Italia
Sabtu, 2 Agustus 2014 5:37 Wib
AMERIKA BELI 25 TON BIJI PALA SULUT
Kamis, 26 Juni 2014 15:41 Wib