Manado, (antarasulteng.com) - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Jhonny Lieke mengatakan industri hotel di Sulut siap menyambut target kedatangan satu juta turis tahun 2025.
"Pariwisata adalah industri bisnis, karena itu pengusaha pasti tidak akan tinggal diam jika pasar sudah di depan mata," kata Jhonny di Manado, Jumat.
Untuk mencapai kunjungan satu juta turis asing datang ke Sulut tahun 2025, kata Lieke pasti membutuhkan penginapan atau kamar hotel yang cukup banyak.
"Saya yakin industri hotel di Sulut tidak akan melepas kesempatan itu, ada peribahasa mengatakan "ada gula ada semut" nantinya seperti itu, pengusaha di Sulut pasti akan berbondong-bondong membuat hotel baik berbintang maupun kelas melati," jelasnya.
Saat ini hotel berbintang di Sulut sebanyak 30 dengan jumlah kamar 2.385 dan hotel melati sebanyak 259 dengan banyak kamar 3.741.
Marketing dan Business Development Director PT Angkasa Pura I Robert Waloni mengatakan target kedatangan satu juta turis di Sulut nantinya akan memerlukan tambahan 14 kali sehari penerbangan internasional.
"Serta penambahan kapasitas Bandara Sam Ratulangi Manado menjadi minimum 5 Mppa," kata Robert.
Dia mengatakan pastinya akan membutuhkan 10 ribu kamar hotel dan diperkirakan akan menambah 100 ribu tenaga kerja.
"Dengan target tersebut pendapatan dari sektor pariwisata nantinya akan sebesar Rp13 triliun bagi Provinsi Sulut," jelasnya.
Untuk mencapai target tersebut, baik pemerintah, stakeholder, pelaku usaha dan semua elemen masyarakat harus saling bersinergi, bekerja sama agar peningkatan devisa bagi negara semakin besar.
