Realisasi produksi padi di Parigi Moutong capai 313 ribu ton tahun 2020

id Padi, petani, sawah, petani sawah, Parigi Moutong, tanaman pangan, pemkabparimo, TPHP, Dadang Priatna, Sulteng

Realisasi produksi padi di Parigi Moutong capai 313 ribu ton tahun 2020

Areal persawahan yang sudah ditanami padi di wilayah Kecamatan Parigi Selatan yang juga merupakan salah satu wilayah penghasil beras di Kabupaten Parigi Moutong. ANTARA/Moh Ridwan

Produksi ini sangat baik, dan setiap tahun hasil panen petani padi sawah melimpah bahkan produksi melebihi target
Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengatakan realisasi produksi panen komoditas tanaman pangan padi mencapai 313.315 ton selama tahun 2020.

"Produksi ini sangat baik, dan setiap tahun hasil panen petani padi sawah melimpah bahkan produksi melebihi target," kata Kepala Bidang Tanaman Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Dadang Priatna Jaya, di Parigi, Rabu.

Baca juga: Parimo siapkan 100 Ha lahan padi ladang program Upsus Pajala

Dia menjelaskan, kegiatan pertanian pada subsektor tanaman pangan di kabupaten itu, selalu mengalami peningkatan cukup signifikan, karena didukung dengan ketersediaan lahan memadai, sehingga tidak jarang realisasi produksi selalu berada di angka positif.

Ia memaparkan, berdasarkan data Luas Tambah Tanam (LTT) padi tahun lalu, luas tanam padi Parigi Moutong kurang lebih 60.292 hektare dan target luas panen 53.177 hektare dengan produktivitas 58,9 kwintal/hektare Gabah Kering Panen (GKP).

"Realisasi produksi yang melimpah hasil kerja keras petani dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi setiap tahun. Dengan kondisi ini, ketersediaan pangan Parigi Moutong lebih dari cukup, baru satu komoditas," ujar Dadang.

Baca juga: Potensi pertanian Parigi Moutong penyumbang ketahanan pangan Sulteng

Dikemukakannya, dari 23 kecamatan di kabupaten itu, terdapat kurang lebih 11 kecamatan yang memiliki areal persawahan yang cukup luas yakni Kecamatan Sausu kurang lebih 549 hektare lebih, kemudian Kecamatan Torue seluas 1.196 hektare, Parigi 200 hektare, Parigi Selatan 2.936 hektare.

Selanjutnya, Kecamatan Kasimbar 214 hektare, Toribulu 290 hektare, Tinombo Selatan 1.031 hektare, Mepanga 479 hektare, Moutong 334 hektare, Bolano Lambunu 146 hektare dan Kecamatan Ongka Malino 778 hektare.

"Pemerintah sangat mendukung langkah dilakukan petani. Meskipun di tengah masa pandemi COVID-19, kegiatan pertanian tetap berjalan seperti di masa normal. Artinya pandemi ini tidak mengganggu siklus tanam," kata Dadang menambahkan.

Ia mengatakan, dari hasil panen melimpah terjadi surplus atau kelebihan produksi sebanyak 132.290 ton, meningkat dari surplus tahun 2019 hanya sekitar 125.000 ton.

"Artinya terjadi ketambahan 7.290 ton GKP. Jumlah ini sangat memberikan dampak positif terhadap sektor pertanian Parigi Moutong. Hingga kini Kabupaten ini masih menjadi daerah penopang utama ketahanan pangan Sulteng," demikian Dadang.