Sejumlah kecamatan di Banggai diterjang banjir

id Luwuk Banggai, Banjir, Hujan, Sulawesi Tengah

Sejumlah kecamatan di Banggai diterjang banjir

Puluhan rumah warga terendam banjir di Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Jumat (16/7/2021). ANTARA/ Stepensopyan Pontoh

Banggai, Sulteng (ANTARA) -
Sejumlah kecamatan di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah diterjang banjir akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan air sungai meluap dan hingga menggenangi pemukiman warga setempat, Jumat sore.

"Curah hujan yang cukup tinggi dari pagi hingga sore hari di wilayah Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, membuat beberapa titik jalan tertutup akibat banjir, tanah longsor dan pohon tumbang," kata Kapolsek Pagimana AKP Syukri Larau, di Banggai, Jumat.
 
Ia menjelaskan, data sementara puluhan rumah warga di empat kecamatan di Banggai terdampak, masing-masing Kecamatan Pagimana rusak berat, lalu Kecamatan  Lobu sekitar 30 rumah terendam dan empat rumah di Kecamatan Luwuk Utara ikut serta kecamatan Nuhon dan Simpang Raya saat ini dilaporkan terputus.

Peristiwa banjir, terjadi sekitar Pukul 16.00 Wita akibat meluapnya air sungai di Kelurahan Pagimam.

"banjir ini merendam sejumlah kecamatan di Banggai, " ujar Syikri.

Akibat hujan tersebut, jalan di Desa Poh tertimbun tanah longsor serta pohon tumbang sehingga menimbulkan kemacetan di jalan Trans Sulawesi. 
 
"Hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Sedangkan untuk kendaraan roda empat belum bisa melewati jalan tersebut," ungkap  Syukri menambahkan.

Pada peristiwa itu, TNI/Polri ikut terlibat melakukan upaya pembersihan ruas jalan yang tertimbun bersama warga setempat.

Setelah upaya itu berhasil, katanya, akses jalan sudah bisa dilalui kembali. Namun, pengguna jalan diimbau selalu berhati-hati.
 
Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa, sedangkan kerugian materil belum dapat ditaksir. Barang-barang berharga milik warga juga telah dievakuasi ke tempat lebih aman.
 
"Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya debet air bertambah tinggi dikarenakan curah hujan masih berlangsung, walaupun dengan intensitas rendah," sebut Syukri. 
 
Selain itu, aparat Polsek Pagimana mengimbau masyarakat agar tetap siaga mengantisipasi terjadinya banjir susulan dan berkoodinasi dengan pemerintah kecamatan untuk menyiapkan lokasi pengungsian.
TNI Polri bersama masyarakat membersihkan longsor di jalan Trans Sulawesi Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Jumat (16/7/2021). ANTARA/ Stepensopyan Pontoh
 
Banjir juga menerjang wilayah Kecamatan Lobu, puluhan rumah juga diterjang banjir akibat tanggul sungai yang jebol. Puluhan warga juga dilaporkan mengungsi.

Kemudian, Kecamatan Simpang Raya dan membuat jembatan penghubung dua desa terputus. Begitu juga yang terjadi di wilayah Kecamatan Nuhon, dimana jembatan penghubung antara Kabupaten Banggai menuju ibu kota Sulawesi Tengah terputus. 
 
Meski begitu, jembatan sudah bisa dilalui kendaraan karena adanya jembatan sementara yang dibangun masyarakat bersama TNI Polri. Banjir juga terjadi di Desa Salodik Kecamatan Luwuk Utara yang menggenangi belasan rumah warga.
 
"Kondisi ini tentu berdampak terhadap roda perekonomian, dimana transportasi merupakan salah satu faktor penunjang perokonomian," tutur Syukri.

Dilaporkan, hingga Jumat malam, air yang menggenangi rumah warwarga telah surut.