Palu (ANTARA) - Dunia usaha utamanya perhotelan di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) sanggup bertahan dan terus beroperasi tanpa merumahkan karyawan meski penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 hingga 4 akibat kasus COVID-19 yang terus meningkat.
Ketua Perhimpunan Hotel Republik Indonesia (PHRI) Provinsi Sulteng Fery Taula mengatakan sepanjang 2022 hingga saat ini, pendapatan hotel baik yang berasal dari penjualan kamar, penyewaan ruangan untuk pertemuan, rapat, pernikahan dan lain-lain maupun penyewaan fasilitas lainnya cenderung stagnan.
"Kita tahu sendiri, market hotel sampai 80 persen adalah pemerintah dan organisasi kemanusiaan non pemerintah atau Non Goverment Organization (NGO). Artinya 80 persen yang menggunakan seluruh fasilitas hotel adalah pemerintah dan NGO. Dengan adanya kebijakan PPKM pasti terdampak tapi tidak separah tahun 2021,"katanya dihubungi di Kota Palu, Selasa.
Ia membandingkan jika pada 2021 saat pemerintah menerapkan PPKM mulai dari level 1 hingga 3 di sejumlah daerah di Sulteng, pendapatan hotel turun tajam. Tidak ada instansi pemerintah maupun NGO yang menggunakan fasilitas hotel selama PPKM.
Bahkan tidak sedikit karyawan yang dirumahkan karena pihak hotel tidak sanggup menggaji karyawan yang dipekerjakan karena mengalami kerugian.
"Tapi sekarang walaupun PPKM diterapkan, instansi pemerintah maupun NGO tetap melakukan kegiatan di hotel. Masyarakat umum juga banyak yang menggunakan fasilitas hotel sebab selama PPKM, pemerintah tidak melarang kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang di hotel namun wajib terapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat,"ujarnya.
Walaupun saat PPKM diterapkan, tambahnya, tidak sedikit instansi pemerintah yang telah menjadwalkan kegiatan di hotel terpaksa mengundurkan waktu pelaksanaan kegiatannya hingga PPKM berakhir.
Fery menyatakan pendapatan hotel yang cenderung stagnan lebih dikarenakan masih banyak instansi pemerintah yang belum mengadakan kegiatan di hotel secara intens disebabkan anggaran tahun 2022 untuk operasional instansi pemerintah belum cair dan masih menggunakan sisa anggaran tahun 2021.
"Kita patut bersyukur karena hotel di Sulteng mampu tetap bertahan. Tinggal yang saya selalu ingatkan agar pihak hotel menerapkan prokes ketat,"tambahnya.
Berita Terkait
Kemenag Toli-toli: Jamaah calon haji masuk asrama haji Palu 28 Mei 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 19:48 Wib
Pemasangan papan peringatan bahaya buaya di Sungai Palu
Kamis, 16 Mei 2024 19:06 Wib
Pelantikan Panitia Pemilihan Kecamatan Kota Palu
Kamis, 16 Mei 2024 19:03 Wib
Residensi dan Eksebisi Seribu Megalit di Palu
Kamis, 16 Mei 2024 0:26 Wib
Pengungkapan kasus narkotika 15 kilogram di Palu
Kamis, 16 Mei 2024 0:19 Wib
Kuungan kerja Panglima TNI di Palu
Kamis, 16 Mei 2024 0:17 Wib
Lapas Perempuan Palu manfaatkan brandgang jadi kebun sayur
Selasa, 14 Mei 2024 17:34 Wib
Jaga kualitas makanan, Kalapas Palu tinjau dapur Lapas
Selasa, 14 Mei 2024 13:17 Wib