Palu (ANTARA) - Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura mengizinkan pelaksanaan penyelenggaraan event olahraga saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh daerah di Sulteng yang berlaku hingga 14 Maret dengan beberapa pengetatan.
"Capaian vaksin dosis pertama di wilayah yang mengadakan event keolahragaan termasuk oleh penyelenggara dan pemain paling sedikit 60 persen, wajib membentuk Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," katanya, Selasa.
Kemudian, lanjutnya, seluruh pemain, panitia penyelenggara, kru media dan staf pendukung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap orang yang keluar masuk pada tempat pelaksanaan kompetisi dan latihan.
Pelaksanaan kompetisi tidak diperbolehkan menerima penonton langsung di stadion. Kegiatan menonton bersama oleh supporter juga tidak diperbolehkan.
Seluruh pemain, panitia penyelenggara, kru media dan staf pendukung yang hadir dalam kompetisi wajib sudah memperoleh vaksinasi dosis kedua, hasil PCR negatif COVID-19 sehari sebelum pelaksanaan event dan hasil negatif antigen pada hari pelaksanaan event.
"Kompetisi sepak bola liga 2 dapat dilaksanakan dengan syarat wajib mengikuti aturan protokol kesehatan Kementerian Kesehatan, dapat dilakukan uji coba dengan menerima penonton paling banyak 25 persen atau paling banyak 5.00p penonton yang ditentukan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan penyelenggara (PSSI)," ujarnya.
Selain itu, kompetisi Developmental Basketball League (DBL) dapat dilaksanakan dengan syarat, pertama, wajib mengikuti aturan protokol kesehatan Kementerian Kesehatan.
"Dapat dilakukan uji coba dengan menerima penonton paling banyak 25 persen yang ditentukan oleh Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) dan penyelenggara kompetisi," tambahnya.
Kebijakan tersebut telah dituangkan Rusdy Mastura dalam Instruksi Gubernur Sulteng Nomor 8 Tahun 2022 tentang PPKM Level 3 Serta Mengoptimalkan Posko Penanganan COVID-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran COVID-19 di Wilayah Sulteng.
