Pemkot Palu-Kemenkop UKM kolaborasi buka lapangan kerja melalui UMKM

id Pemkotpalu, dinaskoperasi, UMKM, TKM, Setyo Susanto, Sulteng, tenaga kerja

Pemkot Palu-Kemenkop UKM  kolaborasi buka lapangan kerja melalui UMKM

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palu, Setyo Susanto. ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, membangun kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM guna membuka lapangan kerja bagi tenaga kerja mandiri (TKM) berbasis kelompok melalui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
 
"Program ini bertujuan menciptakan wirausahawan baru yang bisa menyerap tenaga kerja. Kami ingin berkolaborasi dengan kementerian terkait dalam program tersebut sebagai upaya membuka peluang kerja bagi masyarakat," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palu, Setyo Susanto ditemui di Palu, Rabu.
 
Setyo Susanto menjelaskan, program Kementerian Koperasi dan UMKM ini sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat, oleh karena itu pihaknya menilai perlu kerja sama dibangun untuk diselaraskan di daerah, karena pemda juga dinilai memiliki program prioritas yang sama.
 
Program TKM dibawahi langsung Kementerian Koperasi dan UMKM, kemudian dikoordinasikan dengan Pemerintah Sulteng, yang mana proses pendampingan dilakukan oleh tim bentuk kementerian terkait.
 
"Upaya kolaborasi ini akan kami matangkan dengan kementerian terkait, supaya tercipta harmonisasi pada suatu program," ujar Setyo.
 
Ia mengemukakan, secara konsisten salah satu arah kebijakan pembangunan Pemkot Palu yakni membuka lapangan kerja kepada masyarakat, sebagai bagian dari strategi pengentasan kemiskinan.
 
"Kami berharap, kehadiran TKM dapat membantu pemerintah daerah, sekaligus menumbuhkan wirausahawan baru di daerah melalui UMKM,"ucap Setyo.
 
Ia menyebutkan, jumlah TKM di Sulteng hampir sebanyak 500 kelompok dari berbagai kegiatan usaha, dan secara asas manfaat program tersebut memberikan dampak langsung.
 
Lalu, ke depan pihaknya mendorong kelompok UMKM berbasis potensi unggulan wilayah masing-masing di daerah itu masuk dalam program tersebut, olehnya tugas Pemkot Palu membuka jalur komunikasi dengan pemerintah pusat untuk diakomodasi.
 
"Program ini juga bagian dari padat karya, sebagai upaya pemerintah mendorong produktivitas masyarakat kalangan menengah ke bawah agar mereka hidup sejahtera secara ekonomi," kata Setyo.