Jakarta (ANTARA) - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menghadirkan destinasi ramah lingkungan dan berkelanjutan bernama "Green TMII" guna memenuhi kenyamanan dan permintaan pengunjung akan suasana udara sejuk dan asri di Jakarta.
"Di kawasan TMII sebanyak 70 persen ruang terbuka hijau dan 30 persen bangunan," kata Eksekutif Vice Presiden TMII Claudia Ingkiriwang ketika dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.
Konsep penghijauan di wilayah TMII ini, kata dia, agar pengunjung, terutama yang tinggal di Jakarta yang sudah sulit menemukan area hijau bisa berekreasi dengan aman, nyaman dalam udara yang bersih.
"Semacam 'oase' bagi masyarakat metropolitan," kata Claudia.
Baca juga: Antrean terjadi di sejumlah anjungan TMII saat libur Tahun Baru
Menurut dia, pengunjung yang datang ke TMII juga diharuskan memarkir kendaraannya karena kawasan TMII juga bebas emisi karbon.
"Tidak boleh ada mobil dan motor yang masuk. Bukan hanya polusi emisi, tapi juga demi keamanan anak-anak ketika bermain di jalan-jalan TMII," ujarnya.
Dia menuturkan, banyaknya ruang terbuka hijau membuat udara lebih sejuk, sehingga sangat nyaman bagi pengunjung yang ingin berolahraga, bersantai bersama keluarga, menghilangkan penat di akhir pekan yang pastinya jauh dari debu dan polusi Ibu Kota.
Menurut Claudia, pengunjung tak usah khawatir bila ingin berkeliling di kawasan TMII karena pihak manajemen menyediakan kendaraan listrik gratis bagi pengunjung yang ingin berkeliling
"Tentunya dengan mengutamakan para disabilitas dan keluarga yang membawa anak-anak. Tersedia juga penyewaan sepeda dan skuter listrik," ujarnya.
Menurut dia, konsep TMII secara umum sesuai dengan tujuan awalnya adalah sebagai etalase Indonesia (show case of Indonesia).
"Jadi, maksudnya adalah kalau ada orang mau tahu tentang Indonesia ya akan datangnya ke TMII. Di sini bisa di liat budayanya, rumah adatnya, orang-orang dan keramahannya dan hijaunya Indonesia," kata Claudia.
Tak hanya itu, dia juga berkeinginan agar pengunjung yang datang ke TMII terinspirasi bahwa Indonesia itu negara yang kaya akan budaya dan dalam perbedaan (diversity) itu yang membuat Indonesia Indah.
"Di TMII ini bukan cuma melihat kebudayaan, tapi menjadi bagian dari budaya itu sendiri, seperti keramahan orang orang Indonesia, keberagaman, keteraturannya. Indonesia yang berpartisipasi pada kelestarian dunia," ujarnya.
Sejuk nyaman
Salah satu pengunjung, Rumarda (69) menyambut baik konsep "Green TMII" karena memberikan kesejukan dan kenyamanan kepada pengunjung.
"TMII merupakan salah satu hutan kota, sehingga harus dipertahankan. Di Jakarta Timur sudah sulit mencari hutan kota karena sudah diubah menjadi perumahan," kata pria yang tinggal di Rawamangun, Jakarta Timur itu.
Dari segi fasilitas pun, kata dia, sudah cukup memadai, seperti jalur sepeda, bus listrik untuk pengunjung dan lainnya.
"Tapi, jalur pemandu untuk disabilitas perlu ditingkatkan," ucapnya.
Berita Terkait
Kemenperin siapkan konsep EIP guna pacu keberlanjutan industri
Kamis, 14 Maret 2024 10:36 Wib
Pemerintahan baru perlu rumuskan konsep kebijakan luar negeri
Kamis, 29 Februari 2024 9:17 Wib
Pemkot Palu mendukung pertumbuhan ekonomi melalui konsep SSE
Selasa, 19 September 2023 16:17 Wib
Konsep pembangunan Kota IKN di tengah rimba menarik bagi investor Kazakhstan
Minggu, 3 September 2023 7:31 Wib
Bappenas: Konsep ekonomi biru bukan hal baru tapi direvitalisasi
Selasa, 4 Juli 2023 9:07 Wib
Pemkab Sigi permudah investor berinvestasi dengan konsep investasi hijau
Jumat, 23 Juni 2023 20:33 Wib
Pemkab Bangkep terapkan konsep Guru Tua dalam mengembangkan pendidikan
Selasa, 2 Mei 2023 13:57 Wib
Petani Sulteng dilatih mekanisasi UPJA sebagai konsep pertanian cerdas
Rabu, 15 Maret 2023 16:51 Wib