Palu (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ma'mun Amir meminta kepada bupati dan wali kota serta seluruh organisasi perangkat daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk bekerjasama mensinergikan program demi mensejahterakan warga atau masyarakat.
"Kepada seluruh bupati, wali kota, OPD maupun Forkopimda untuk saling tolong menolong dalam kebaikan, bekerja untuk kesejahteraan masyarakat," kata Ma'mun Amir, di Palu, Kamis.
Ma'mun Amir menyatakan bahwa saat ini Pemprov Sulteng mulai menyusun rencana kegiatan pembangunan daerah (RKPD) tahun 2024. RKPD itu disusun dengan memperhatikan isu - isu strategis dan usulan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).
Ia menguraikan beberapa prioritas pembangunan yang harus terus ditingkatkan dan menjadi perhatian semua pihak.
Berdasarkan hasil publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) disampaikan tahun 2023, beberapa capaian indikator makro pembangunan daerah Sulawesi Tengah yakni, pertama, laju pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah tahun 2022 sebesar 15,17 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,31 persen.
"Dalam perspektif regional Sulawesi capaian laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2022 tersebut merupakan pertumbuhan tertinggi se-wilayah regional Sulawesi," ujarnya.
Kedua, tingkat kemiskinan di Sulawesi Tengah pada tahun 2021 sebesar 12,33 persen menurun menjadi 12,30 persen pada tahun 2022. Untuk persentase tingkat kemiskinan ekstrem pada tahun 2021 sebesar 3,15 persen mengalami penurunan menjadi 3,02 persen pada tahun 2022.
Ketiga, tingkat pengangguran terbuka di Sulawesi Tengah pada tahun 2021 sebesar 3,75 persen mengalami penurunan pada tahun 2022 menjadi 3,00 persen.
Keempat, indeks pembangunan manusia atau IPM Sulawesi Tengah tahun 2021 sebesar 69,79 poin terus meningkat bahkan pada tahun 2022 IPM Sulawesi Tengah bisa sebesar 70,28 poin atau memiliki status sebagai provinsi dengan IPM berkategori tinggi setelah tahun tahun sebelumnya berstatus sedang.
Kelima, dari sisi ketimpangan pemerataan pendapatan individu yang direfleksikan oleh rasio gini, pada tahun 2021 sebesar 0,326 poin mengalami penurunan menjadi 0,305 poin pada tahun 2022.
"Mari kita bersinergi untuk meningkatkan pembangunan yang lebih maju untuk kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Berita Terkait
BPBD: Lima desa terendam banjir di Sulteng
Jumat, 17 Mei 2024 14:43 Wib
Polda Sulteng kirim25 personel bantu pengamanan "World Water Forum"
Jumat, 17 Mei 2024 14:43 Wib
KPU Parimo minta PPK kerja profesional dalam Pilkada
Jumat, 17 Mei 2024 0:06 Wib
Timpora Sulteng tingkatkan pengawasan keimigrasian di Buol
Jumat, 17 Mei 2024 0:04 Wib
Polda-Sulteng gandeng tokoh masyarakat tangkal masuknya paham radikal
Jumat, 17 Mei 2024 0:03 Wib
Brida Sulteng evaluasi pemberian bantuan penurunan stunting di Sigi
Kamis, 16 Mei 2024 12:14 Wib
Polda Sulteng ungkap245 kasus narkoba selama Januari-Mei 2024
Kamis, 16 Mei 2024 12:13 Wib
Polda Sulteng tangkap kurir 15 kilogram sabu
Kamis, 16 Mei 2024 9:49 Wib