Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) menyiapkan kajian percepatan peningkatan pelayanan infrastruktur di kawasan industri (KI) strategis.
"Kepala BPIW telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 18/KPTS/KW/2023 tanggal 18 April 2023, terkait penyusunan masterplan kajian pengembangan wilayah untuk mendukung percepatan pengembangan infrastruktur lima KI strategis," ujar Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional BPIW Zevi Azzaino dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Zevi menambahkan, kelima KI strategis tersebut adalah Kawasan Industri Weda Bay (Maluku Utara), Tanjung Selor (Kalimantan Utara), Morowali (Sulawesi Tengah), Sorowako (Sulawesi Selatan), dan Konawe (Sulawesi Tenggara).
"Kelima KI strategis tersebut merupakan arahan Menteri PUPR perihal Penyusunan Rencana Pembangunan Infrastruktur Permukiman (RPIP) yang diarahkan menjadi masterplan di KI Weda Bay, Soroako, dan Morowali serta permohonan dukungan studi/kajian penanganan jalan melalui Inpres Percepatan Peningkatan Konektivitas Mendukung empat KI strategis yakni Morowali, Konawe, Weda Bay, dan Tanjung Selor dari Dirjen Bina Marga," katanya.
Zevi juga mengatakan, diskusi antara Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional dengan pusat-pusat di BPIW dalam penyusunan masterplan tersebut diharapkan dapat mempertimbangkan kondisi di dalam dan luar kawasan industri.
Ia berharap tim pelaksana dapat segera melaksanakan survei awal ke wilayah perencanaan masing-masing dan dilanjutkan dengan penyusunan telaah.
“Metode dan timeline penyusunan rencana induk agar dapat disepakati. Kemudian, outline dan output rencana aksi dilakukan seiring koordinasi dengan Kementerian PPN/Bappenas dan Ditjen Cipta Karya,” katanya.
Sebelumnya, Kepala BPIW Rachman Arief Dienaputra mengatakan terdapat tiga major projects yang secara khusus terkait dengan pengembangan KI dan membutuhkan dukungan infrastruktur PUPR.
Ketiga major projects tersebut yakni pertama, sembilan KI luar Jawa dan 31 smelter. Sasarannya industrialisasi di luar Pulau Jawa dan mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa. Major project yang kedua adalah pembangunan wilayah Batam–Bintan yang sasarannya adalah mendorong pertumbuhan industri dan pariwisata Batam-Bintan. Major project yang ketiga adalah integrasi pelabuhan perikanan dan pasar ikan bertaraf internasional.
Berita Terkait
Dinas PUPR Morut gerak cepat tangani beberapa kerusakan prasarana akibat banjir di Kota Kolonodale
Jumat, 10 Mei 2024 16:30 Wib
Kemen PUPR: Bandara VVIP IKN berpotensi jadi bandara komersial
Selasa, 7 Mei 2024 7:47 Wib
RI perjuangkan inovasi pendanaan infrastruktur air di WWF ke-10 Bali
Selasa, 30 April 2024 10:32 Wib
Progres Rusun ASN di IKN rata-rata capai 40 persen
Sabtu, 27 April 2024 2:59 Wib
Menteri PUPR pindah ke IKN pada Juli 2024
Rabu, 10 April 2024 19:04 Wib
Menteri PUPR terus memonitor perkembangan Tol Bocimi
Rabu, 10 April 2024 9:42 Wib
Pemkab Sigi serahkan sertifikat huntap kepada masyarakat di Desa Bangga
Rabu, 3 April 2024 13:38 Wib
PUPR serahkan 655 unit huntap dihuni korban likuefaksi Petobo Kota Palu
Rabu, 20 Maret 2024 18:53 Wib