Jakarta (antarasulteng.com) - Amerika Serikat mengusir 35 diplomat Rusia dan menutup dua kompleks diplomatik Rusia di New York dan Maryland sebagai jawaban atas gangguan Rusia kepada para diplomat AS di Moskow, kata seorang pejabat senior AS seperti dikutip Reuters.
Tindakan terhadap para diplomat dari kedutaan besar Rusia di Washington dan konsulatnya di San Francisco adalah bagian dari serangkaian aksi yang diumumkan Kamis waktu AS untuk menghukum Rusia yang telah mengintimidasi para diplomat AS di Moskow dan karena campur tangan Rusia dalam Pemilu AS.
Pemerintahan Obama juga mengumumkan serangkaian langkah pembalasan terhadap Rusia atas tindakan negara ini meretas lembaga-lembaga politik dan individu-individu AS serta akibat membobol informasi yang tujuannya membantu Presiden terpilih Donald Trump dan para kandidat Republik lainnya, kata pejabat AS itu.
Trump yang akan dilantik pada 20 Januari nanti telah menyerukan hubungan yang lebih baik dengan Rusia. Belum jelas benar apakah dia akan segara mementahkan langkah-langkah pemerintah AS sekarang yang diumumkan Kamis waktu AS itu.
Para diplomat Rusia diberi batas waktu sampai 72 jam untuk meninggalkan Amerika Serikat, kata pejabat AS tadi.
Akses kepada dua kompleks diplomatik yang selama ini digunakan para pejabat Rusia untuk mengumpulkan data intelijen, akan ditutup bagi semua orang Rusia mulai Jumat siang waktu AS.
"Tindakan ini diambil sebagai jawaban atas pelecehan yang dilakukan Rusia terhadap para diplomat AS dan tindakan para diplomat Rusia yang kami anggap tidak konsisten dengan praktik-praktik diplomatik," kata sang pejabat.
Departemen Luar Negeri AS sudah sejak lama mengeluhkan para agen keamanan dan polisi lalu lintas Rusia kerap mengganggu para diplomat AS di Moskow. Menteri Luar Negeri AS John Kerry sudah menyampaikan masalah ini kepada Presiden Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.
"Dengan menerapkan sanksi terhadap para diplomat Rusia di Amerika Serikat, dengan menutup akses mereka kepada dua fasilitas diplomatik itu, kami berharap pemerintah Rusia mengevaluasi kembali tindakan-tindakan mereka, yang telah menghambat kemampuan dan keselamatan para personel kedutaan besar kami di Rusia," sambung pejabat AS itu.
Dia menolak menyebutkan nama diplomat-diplomat Rusia yang diusir, kendati sudah pasti duta besar Rusia untuk Amerika Serikat, Sergei Kislyak, tidak termasuk yang diusir, demikian Rusia.
Berita Terkait
Obama dan Bruce Springsteen buat siaran podcast "Renegades: Born in the USA"
Rabu, 24 Februari 2021 10:23 Wib
Michelle Obama akan bikin podcast di Spotify
Sabtu, 18 Juli 2020 12:02 Wib
Jokowi : Obama maupun Trump tak pernah singgung soal Freeport
Rabu, 10 April 2019 14:47 Wib
Obama dorong lebih banyak perempuan jadi pemimpin
Minggu, 3 Desember 2017 13:59 Wib
Wisata napak tilas Obama hingga pidato kunci di Dispora Indonesia
Minggu, 2 Juli 2017 6:30 Wib
Obama pidato di depan ribuan diaspora Indonesia
Minggu, 2 Juli 2017 6:26 Wib
Obama dan keluarga libur lima hari di Ubud Bali
Jumat, 23 Juni 2017 12:46 Wib
Danrem Bali tegaskan Obama tidak minta perlakuan khusus
Jumat, 23 Juni 2017 12:28 Wib