Ribuan warga binaan di Sulteng salurkan hak pilih di 15 TPS khusus

id Kanwil Kemenkumham Sulteng ,Kemenkumham Sulteng ,Warga binaan pemasyarakatan ,Pemilu 2024,Sulteng,TPS khusus

Ribuan warga binaan di Sulteng salurkan hak pilih di 15 TPS khusus

Warga binaan pemasyarakatan menyalurkan hak pilih di TPS khusus yang ada di Lapas Palu, Rabu (14/2/2024). (ANTARA/HO-Humas Kemenkumham Sulteng)

Palu (ANTARA) - Sebanyak 3.729 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Sulawesi Tengah menyalurkan hak pilihnya di 15 tempat pemungutan suara (TPS) khusus, yang tersebar di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) provinsi itu pada Pemilu 2024.
 


Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng Hermansyah Siregar di Palu, Rabu, mengatakan bahwa menyalurkan hak pilih bagi warga binaan merupakan bentuk pemenuhan hak konstitusi yang juga dimiliki oleh para WBP.


 


“Ini adalah hak semua warga negara tak terkecuali para WBP, mereka mesti turut andil menentukan masa depan bangsa ini,” kata Siregar.


 


Dalam kesempatan itu, Kakanwil didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Ricky Dwi Biantoro, dan jajaran Kanwil Kemenkumham Sulteng meninjau langsung pelaksanaan pemilu di lapas dan rutan di Kota Palu.


 


Menurut dia, pengamanan dan pengawasan di seluruh lapas dan rutan, baik sebelum maupun sesudah pemilu terus ditingkatkan untuk memastikan situasi tetap berjalan aman dan kondusif.


 


Dia juga menyampaikan bahwa dalam pesta demokrasi tersebut, sebanyak 102 petugas pemasyarakatan mendapat tugas sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di 15 TPS khusus se-Sulawesi Tengah.


 


"Ini merupakan bentuk integritas dan komitmen menghadirkan pemilu yang demokratis, bersih dan akuntabel serta menjadi hal yang ditekankan kepada seluruh jajaran Kanwil Kemenkumham Sulteng," ujarnya.


 


Kadivpas Kemenkumham Sulteng Ricky Dwi Biantoro, mengatakan pihaknya bersama dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) telah intens melakukan edukasi dan sosialisasi terkait pentingnya menyalurkan hak pilih dan tata cara pencoblosan kepada seluruh WBP.


 


“Dari tahun 2023, kami terus berkoordinasi dengan KPU, dengan Bawaslu. Bahkan dengan Dinas Catatan Sipil juga untuk memastikan hak identitas WBP terpenuhi guna menyukseskan pemilu," ujarnya.


 


Dia juga menyebut, bahwa untuk memastikan kelancaran pemilu, layanan kunjungan di lapas dan rutan ditiadakan agar seluruh pelaksanaan pemilu pada hari ini dapat berjalan lancar dan kondusif.


 


Sementara itu, MR, salah satu WBP Lapas Palu yang merupakan pemilih pemula mengaku senang dapat menyalurkan hak pilihnya.


 


Dia juga berharap agar pemimpin yang terpilih dapat membawa Indonesia menjadi lebih maju dan adil kepada setiap masyarakat.


 


“Ini pertama kali memilih, deg-degan sekali. Tapi, semoga saja yang terpilih nanti bisa membawa Indonesia lebih baik lagi,” tuturnya.