"Pendaftaran KI mudah dan murah. Dalam forum ini, kami turut menyediakan berbagai layanan untuk membantu para pelaku usaha mendaftarkan KI produk mereka," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng Hermansyah Siregar pada kegiatan Sulteng Export Forum 2024 di Palu, Rabu.
Ia mengatakan Kanwil Kemenkumham Sulteng turut mendukung penyelenggaraan Sulteng Export Forum 2024, dalam mengaungkan pentingnya perlindungan kekayaan intelektual bagi para pelaku usaha, khususnya para eksportir di Sulteng.
Kekayaan intelektual, kata dia, merupakan aset penting bagi para pelaku usaha, dan perlu dilindungi agar produk mereka tidak ditiru atau diklaim oleh pihak lain.
Ia menyampaikan bahwa KI dapat berupa merek, hak cipta, desain industri, paten, dan rahasia dagang, yang memiliki banyak manfaat bagi para pelaku usaha, seperti meningkatkan nilai ekonomi produk, memperluas pasar, dan mendorong inovasi.
"Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada para pelaku usaha di Sulteng, termasuk dalam hal perlindungan KI. Jangan sampai sudah di ekspor, namun aset kita mendapat pengakuan dari negara lain," ujarnya.
Karena itu, ia mengajak para eksportir di Sulteng untuk mendaftarkan produk dalam KI ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) melalui Kemenkumham Sulteng.
Ia juga meyakini bahwa dengan perlindungan KI yang memadai, para eksportir di Sulteng akan lebih berdaya saing di pasar global.
Sulteng Export Forum 2024 diselenggarakan di Kota Palu yang berlangsung selama dua hari, mulai 3-4 Juli 2024.
Forum ini menghadirkan berbagai narasumber untuk membahas berbagai topik terkait ekspor, seperti peluang pasar ekspor, strategi pemasaran, dan pembiayaan ekspor.
Adapun sejumlah kegiatan pada forum ini, diantaranya talkshow dan sosialisasi pusat ekspor, layanan ekspor dan konsultasi terkait ekspor, pertemuan bisnis bersama agregator, strategi pengembangan produk dan pameran UKM produk ekspor dan potensi ekspor.
