Medan (ANTARA) - National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara menyatakan kecewa terhadap putusan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang memindahkan tuan rumah penyelenggara Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke Solo, yang seharusnya tuan rumah Peparnas 2024 berlangsung di Sumut.
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara, Alan Sastra Ginting, di Medan, Selasa, mengatakan harusnya status tuan rumah menjadi titik balik puncak prestasi Sumut di ajang Peparnas.
"Kami tentunya sangat kecewa karena batalnya Peparnas digelar di Sumut karena momen ini belum tentu kita dapat lagi beberapa tahun yang akan datang. Namun, kita harus bangkit dari kekecewaan dan kita akan tetap fokus dalam pembinaan mempersiapkan kontingen dalam Peparnas ke Solo nanti," ucap Alan.
Padahal pada Peparnas 2024, NPC Sumut sudah menyiapkan 350 atlet yang akan tampil, namun karena batal jadi tuan rumah, kemungkinan Sumut hanya akan diperkuat 150 atlet. Jumlah itu pun bisa saja berkurang, jika tidak ada penambahan anggaran sebagai persiapan Peparnas.
"Saya memohon ke Dispora Sumut agar memberikan tambahan anggaran terhadap NPC Sumut untuk memberangkatkan atlet sebanyak 150 orang," ucap Alan.
Pada Peparnas 2024, NPC Sumut menargetkan 33 medali emas dari 14 cabor yang telah menjalani Pembuatan Latihan Daerah (Pelatda). Target yang mereka ujung pun realistis yakni finis di posisi empat besar.
"Atlet andalan kita tentu dari 24 orang yang selama ini punya kontribusi besar di multi event internasional. Namun, atlet lain juga yang kita bina dari nol mendekati limit emas bahkan melewati limit Peparnas," katanya.
Saat ini, NPC Sumut juga patut berbangga karena atlet lari putra mereka yakni Nur Ferry Pradana sedang menjalani pelatnas di Solo untuk persiapan menuju Paralimpik di Paris pada Agustus mendatang.
Terkait batalnya Sumut menjadi tuan rumah juga mendapat tanggapan dari Dispora Sumut. Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Sumut, Budi Syahputra menegaskan pemerintah provinsi sangat mendukung program NPC terlebih masalah anggaran akan menjadi prioritas.
"Kami tidak ada membedakan pembinaan bagi atlet PON dengan Peparnas. Saya sering berkoordinasi dengan pihak NPCI pusat dan Kemenpora untuk menindaklanjuti persiapan Peparnas. Tapi, status tuan rumah harus beralih ke Solo," katanya.
Berita Terkait
IADO kirim 92 sampel atlet Peparnas 2024 untuk tes doping di Bangkok
Sabtu, 12 Oktober 2024 13:22 Wib
Tim putra Jateng sabet medali emas goalball
Sabtu, 12 Oktober 2024 13:17 Wib
Mahasiswa UIN Datokarama Palu sumbangkan medali emas di Peparnas 2024
Kamis, 10 Oktober 2024 17:48 Wib
Fajar Nur Hadianto tampil tanpa beban untuk raih emas
Rabu, 9 Oktober 2024 14:22 Wib
Jateng optimistis ke final sepak bola Peparnas 2024
Rabu, 9 Oktober 2024 12:21 Wib
Mengenal Maria Vitasari, intan baru di kancah para-atletik nasional
Selasa, 8 Oktober 2024 8:21 Wib
Nurmala sari sumbang emas kedua Sumut di Peparnas 2024
Senin, 7 Oktober 2024 14:05 Wib
Sakit pinggang tak halangi Tiwa raih emas Peparnas 2024
Senin, 7 Oktober 2024 14:01 Wib