Pemkot Palu butuh partisipasi aktif masyarakat sukseskan "global city"

id Pembangunan daerah, bappeda Palu, Arfan, pemkot Palu, Sulteng,Perencanaan pembangunan, musrenbang

Pemkot Palu butuh partisipasi aktif masyarakat sukseskan "global city"

Pemaparan perencanaan pembangunan menuju Palu Global City 2045 dalam kegiatan Musrenbang tingkat Ke amatan Ulujadi di Kota Palu, Senin (10/2/2025). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu membutuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam menyukseskan pembangunan ibu kota Sulawesi Tengah itu, yakni sesuai Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 menjadi kota modern global city.

"Pembangunan daerah perlu partisipasi semua pihak dengan perencanaan yang matang, sehingga daerah ini menjadi daerah tujuan semua orang," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palu Arfan saat menghadiri musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Ulujadi di Palu, Senin.

Global city atau kota global ditentukan berdasarkan konektivitas internasional yang kuat. Meskipun merupakan bagian kecil dari dunia, kota-kota global ini memiliki kekuatan untuk menggerakkan modal, sumber daya manusia, ide dan gagasan, serta inovasi yang semuanya menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi.

Ia menjelaskan Pemkot Palu telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045, dengan konsep pembangunan menuju kota modern.

Termasuk regulasi daerah tentang RPJP telah dibahas oleh Pemkot Palu dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

"RPJPD Kota Palu 2025-2045 memiliki visi besar untuk menjadikan Palu sebagai Global City pada tahun 2045, sejalan dengan visi Indonesia Emas," ujarnya.

Oleh sebab itu Kota Palu diharapkan melalui visi besar tersebut dapat berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan warga negara lain, mencakup berbagai bidang seperti ekonomi, sosial budaya, agama dan lainnya.

"Guna mewujudkan status Global City maka diperlukan daya tarik Kota Palu, maka di sinilah peran partisipasi aktif masyarakat dalam menunjang kegiatan berkelanjutan berbasis kota hijau," ucapnya.

Menurutnya wilayah Palu bagian barat memiliki potensi besar yang bisa mendukung pencapaian visi tersebut, salah satunya adalah potensi cabang olahraga paralayang di Salena, Kecamatan Ulujadi.

Kawasan tersebut sebagai tempat olahraga ekstrim, sekaligus menjadi salah satu objek wisata alam populer di ibu kota Sulawesi Tengah.

"Menurut pengakuan berbagai atlet paralayang Internasional, Salena memberikan karena pandangannya menarik langsung menghadap ke Teluk, bahkan disebut-sebut aman meskipun terjadi turbulensi. Pemkot berupaya melakukan pengembangan kawasan itu ke depan," tutur Arfan.

Ia menambahkan menuju global city, Pemkot Palu juga berupaya menciptakan kota cerdas atau smart city, konsep tersebut merupakan bagian dari 53 program prioritas Pemkot Palu saat ini.

Smart city adalah konsep pengelolaan kota yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) agar kota menjadi lebih cerdas dan efisien di dalam pemanfaatan berbagai sumberdaya, serta meningkatkan pelayanan dan kualitas kehidupan masyarakat kota dengan tetap mengedepankan keberlanjutan lingkungan hidup.

Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) menjadi instansi pengaruh, salah satunya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

"Konsep smart city tidak hanya berbicara tentang teknologi diterapkan pada masing-masing kegiatan, tetapi dukungan para pihak juga dibutuhkan agar terjadi kesinambungan dan berkelanjutan menuju kota yang tangguh di segala aspek," kata dia lagi.