Warga Pinembani minta akses layanan pemerintah

id Jalan

Warga Pinembani minta akses layanan pemerintah

Ilusrasi, Pengendara melintas dengan hati-hati di jalan yang yang amblas menghubungkan antara Kecamatan Kulawi dan Lindu, Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (10/12). Meskipun cukup berbahaya namun warga tetap memaksakan diri melewatinya karena menjadi satu-satunya akses dari dan ke kedua kecamatan tersebut dan sementara itu Pemkab setempat belum memperbaikinya karena keterbatasan anggaran. ANTARASULTENG.COM/Basri Marzuki/17

Kami sangat mendambakan pelayanan yang sama dengan daerah lainnya karena bertahun-tahun wilayah kami terisolir
Donggala,  (Antaranews Sulteng) - Warga di Kecamatan Pinembani, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, meminta perhatian pemerintah agar membuka daerah itu dari keterisolasian karena hingga kini daerah itu belum terjangkau berbagai akses pelayanan termasuk jalan dan jembatan.

"Kami sangat mendambakan pelayanan yang sama dengan daerah lainnya karena bertahun-tahun wilayah kami terisolir," kata Fatah, seorang warga di Desa Soi, Kecamatan Pinembani, Senin.

Kecamatan Pinembani merupakan daerah nonpesisir dengan jarak 113 kilomater dari ibukota kabupaten. Kecamatan ini memiliki luas wilayah 402,61 km2 atau 7,63 persen dari wilayah Kabupaten Donggala.

Fatah mengatakan jalan menuju ke kecamatan itu sampai saat ini belum memadai.

"Memang jalannya sudah bisa dilewati kendaraan mobil, tetapi khusus mobil jeep saja. Itupun kalau hujan sama sekali tidak bisa dilewati," kata dia.

Selain jalan, wilayah itu juga belum dijangkau listrik. Masyarakat selama ini hanya menerangi kegelapan malan dengan lampu lentera.

Pada pagi dan siang hari wilayah tersebut sering ditutupi kabut.

Tidaklah heran jika orang yang datang ke wilayah itu menjuluki Pinembani `kecamatan di atas awan` karena memang sering diselimuti kabut tebal.

Masyarakat di wilayah itu berharap mendapat perhatian dari pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Donggala.

Harapan senada juga disampaikan Amos, salah seorang penduduk Soi.

Ia juga meminta pemerintah membangun jalan memadai dan jaringan listrik.

Infranstruktur tersebut sangatlah dibutuhkan masyarakat Kecamatan Pinembani selama bertahun-tahun.

Menurut Emos, ekonomi masyarakat di wilayah itu tidak akan pernah meningkat, jika belum ada jalan memadai dan penerangan listrik.

Seluruh warga di Kecamatan Pinembani terbilang miskin, padahal hasil bumi cukup menjanjikan.

Hanya saja untuk memasarkan, masyarakat sulit karena belum tersedia prasarana jalan memadai dan juga penerangan listrik.

Jika prasana jalan sudah ada dan kendaraan lancar serta jaringan listrik, kata Amos, niscaya kehidupan masyarakat akan lebih baik.

"Kami hanya berharap ke depan bisa mendapat prioritas dan perhatian dari pemerintah," harap Amos.