Palu - Rumah duka keluarga Tery Rompas di Kelurahan Bunta I, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, hingga Jumat siang, masih terus dibanjiri para pelayat yang datang dari berbagai tempat di Sulawesi Tengah, terutama desa-desa di sekitar Bunta.
Mereka antre dengan sabar menanti di bawah tenda yang dipasang untuk menampung para pengunjung sebelum mendapatkan giliran masuk ke ruang tamu dimana peti jenazah Susana Famela Rompas diletakkan.
Beberapa rombongan tampak menggelar ibadah singkat secara Kristiani untuk menaikan do'a guna memohon kepada Tuhan agar memberikan kekuatan lahir dan bathin serta ketabahan kepada keluarga untuk menghadapi dukacita yang menimpa keluarga tersebut.
"Sejak Kamis malam, sudah ribuan warga yang datang melayat. Mereka berasal dari berbagai tempat, bahkan ada dari Poso dan Palu," kata Mesias Tulaka, seorang pejabat Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banggai yang dihubungi melalui telepon di rumah duka.
Kunjungan pelayat diperkirakan masih akan terus mengalir, apalgi cuaca di Banggai pada umumnya cukup cerah.
Jenazah Susana direncanakan akan dimakamkan di Bunta I pada Sabtu, pukul 13.00. Upacara penurunan jenazah ke liang lahat akan dipimpin oleh Bupati Banggai Sofyan Mile, sedangkan ibadah pemakanan dipimpin oleh pendeta dari Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Luwuk. (R007)
Rumah Duka Susana Rompas Terus Dibanjiri Pelayat
Tery Rompas (kiri) dan isterinya Suce Rompas (kanan) berfoto bersama keluarga di depan peti jenazah putri mereka Susana Famela Rompas di rumah duka Desa Bunta I, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Jumat (25/5). (ANTARA/Mesias)
