Musprov KNPI Sulteng libatkan 90 organisasi kepemudaan

Palu (ANTARA) - Musyawarah provinsi (Musprov) ke-14 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Tengah rencananya akan melibatkan kurang lebih 90 organisasi kepemudaan (OKP) di daerah itu.

Karateker Ketua KNPI Sulteng, Wazir Muhaimin di Palu, Rabu mengatakan, pelaksanaan Musprov sudah menjadi tugasnya untuk menyukseskan kegiatan tersebut sebagai pelaksanaan tugas yang rencananya akan dihelat pada tanggal 23-24 Oktober 2019 di Zamrud Hotel Palu.

"Hasil keputusan musyawarah nanti, itu yang akan melanjutkan tugas KNPI ke depan sebagai mana amanat organisasi," ungkap Wazir.

Menurut dia, sebagai pelaksana tugas dirinya wajib melaksanakan kegiatan musyawarah tingkat provinsi, dimana legalitas atau mandat dipegangnya sebagai karateker berdasarkan surat keputusan (SK) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), kemudian sejumlah dokumen diserahkan dari DPP KNPI termasuk SK karateker.

Sekretaris Panitia Sumarno Wahab menjelaskan, 90 OKP nasional yang berada di tingkat provinsi akan terlibat menjadi peserta termasuk DPD KNPI tingkat dua di 12 kabupaten dan satu kota.

"Rencananya Musprov akan dihadiri Ketua umum DPP KNPI Noer Fajrieansyah dan dibuka Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola," ujar Sumarno.

Menurut dia, menyongsong pelaksanaan kegiatan tersebut kesiapan panitia saat ini sudah mencapai sekitar 90 persen, karena proses administrasi surat-menyurat sudah berjalan, dimana pada kegiatan musyawarah itu KNPI Sulteng mengangkat tema yakni menegaskan kembali posisi dan peran pemuda dalam proses politik dan pembangunan Sulawesi Tengah pascabencana.

Dalam pelaksanaan kegiatan itu, paparnya, ada rangkaian tambahan dalam bentuk silaturahmi dan dialog kepemudaan yang akan menghadirkan seluruh bakal calon Wali Kota Palu dan bakal calon Gubernur Sulteng guna memberikan gambaran peran pemuda dalam proses politik dan pembangunan daerah.

Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Sulteng Alamsyah Palenga mengatakan hasil Musprov diharapkan bisa membawa perubahan ke arah lebih baik yang mengakomodasi gagasan dan pikiran pemuda ikut terlibat memajukan pembangunan daerah.

“Dari hasil musyawarah nanti kita ingin mengeksploitasi potensi-potensi sumber daya pemuda demi kebaikan masyarakat,” kata dia.