San Francisco (ANTARA) - Salah satu mantan pegawai Twitter Inc yang dituduh menjadi mata-mata untuk Arab Saudi dapat dibebaskan sambil menunggu persidangan, berdasarkan putusan hakim Pengadilan Distrik Amerika Serikat pada Kamis.
Ahmad Abouammo dan dua pria lainnya awal November ini didakwa atas tuduhan mata-mata, dalam sebuah kasus yang menjadikan Silicon Valley sorotan atas perlindungan data personal, termasuk dari para pegawai perusahaan teknologi yang tidak memiliki alasan untuk mengakses informasi tersebut.
Pada persidangan Kamis Hakim Distrik AS, Edward Chen, setuju untuk membebaskan Abouammo, pemegang dwi kewarganegaraan AS dan Lebanon, dengan syarat, keluarganya menyerahkan paspor mereka dan ia menggunakan perangkat deteksi agar pergerakannya dapat dilacak.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Vietnam ingatkan potensi penipuan saat lakukan perdagangan dengan UEA
Kamis, 25 April 2024 15:02 Wib
Jamaika nyatakan akui kedaulatan negara Palestina
Kamis, 25 April 2024 9:38 Wib
China sebut AS munafik karena kritik hubungannya dengan Rusia
Rabu, 24 April 2024 9:07 Wib
Iran kecam tindakan keras AS terhadap pelajar dalam demo pro-Palestina
Rabu, 24 April 2024 9:04 Wib
China sangkal kirim mata-mata ke Jerman dan Inggris
Rabu, 24 April 2024 9:01 Wib
Korut kirim delegasi ke Iran di tengah dugaan kerja sama senjata
Rabu, 24 April 2024 9:00 Wib