Rivaldo persembahkan perak SEA Games Filipina untuk almarhum pelatih
Manila, Filipina (ANTARA) - Pemain tim bola basket 3X3 Indonesia Rivaldo Tandra Pangesthio mempersembahkan medali perak yang diraihnya di SEA Games 2019, Filipina, untuk almarhum pelatihnya Hendry Bonardi.
"Medali ini untuk almarhum Pak Bun," ujar Rivaldo kepada Antara usai pengalungan medali di Filoil Flying V Arena, Manila, Filipina, Senin.
Hendry memang biasa disapa Rivaldo dengan sebutan Pak Bun. Dia merupakan pelatih Rivaldo saat masih duduk di bangku SMA.
Suatu kali, ternyata Rivaldo sempat mengucapkan janji kepada Hendry, yang meninggal dunia tahun 2016 di Pontianak, Kalimantan Barat, bahwa dia akan menjadi pemain bola basket profesional di masa depan.
"Saya mempunyai janji sama Pak Bun untuk jadi pemain profesional. Saya sudah menepati itu," kata Rivaldo, yang direkrut oleh klub Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Satria Muda Pertamina sejak tahun 2017.
Rivaldo tidak pernah lupa dengan jasa Hendry sebagai salah satu orang yang berjasa membentuknya sampai seperti sekarang, sehingga mampu mempersembahkan medali perak untuk Indonesia di SEA Games 2019.
Rivaldo pun mengaku sangat senang dengan prestasinya. Sebab, itulah kali pertama pria kelahiran Pontianak tersebut berdiri di podium kejuaraan prestisius.
"Sejak dahulu saya tidak pernah merasakan naik podium. Namun kali ini saya berada di turnamen sebesar SEA Games. Saya berterima kasih pada Tuhan, manajer, pelatih dan rekan-rekan," kata atlet berusia 23 tahun tersebut.
Tim Indonesia yang diperkuat Rivaldo, Oki Wira Sanjaya, Surliyadin dan Muhammad Sandy Ibrahim meraih medali perak dari cabang olahraga bola basket 3X3 putra SEA Games 2019, setelah di partai final, Senin (2/12), kalah dari tuan rumah Filipina dengan skor 9-21. Adapun peraih perunggu adalah Vietnam.
Filipina berhasil mengawinkan medali emas 3X3 setelah menjadi yang terbaik di sektor putri. Tim 3X3 putri Filipina merebut emas setelah menundukkan Thailand yang berhak atas perak. Sementara perunggu diberikan kepada Malaysia.
Tim 3X3 putri Indonesia gagal lolos ke semifinal setelah hanya mencatatkan satu kemenangan dari lima laga di penyisihan.
"Medali ini untuk almarhum Pak Bun," ujar Rivaldo kepada Antara usai pengalungan medali di Filoil Flying V Arena, Manila, Filipina, Senin.
Hendry memang biasa disapa Rivaldo dengan sebutan Pak Bun. Dia merupakan pelatih Rivaldo saat masih duduk di bangku SMA.
Suatu kali, ternyata Rivaldo sempat mengucapkan janji kepada Hendry, yang meninggal dunia tahun 2016 di Pontianak, Kalimantan Barat, bahwa dia akan menjadi pemain bola basket profesional di masa depan.
"Saya mempunyai janji sama Pak Bun untuk jadi pemain profesional. Saya sudah menepati itu," kata Rivaldo, yang direkrut oleh klub Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Satria Muda Pertamina sejak tahun 2017.
Rivaldo tidak pernah lupa dengan jasa Hendry sebagai salah satu orang yang berjasa membentuknya sampai seperti sekarang, sehingga mampu mempersembahkan medali perak untuk Indonesia di SEA Games 2019.
Rivaldo pun mengaku sangat senang dengan prestasinya. Sebab, itulah kali pertama pria kelahiran Pontianak tersebut berdiri di podium kejuaraan prestisius.
"Sejak dahulu saya tidak pernah merasakan naik podium. Namun kali ini saya berada di turnamen sebesar SEA Games. Saya berterima kasih pada Tuhan, manajer, pelatih dan rekan-rekan," kata atlet berusia 23 tahun tersebut.
Tim Indonesia yang diperkuat Rivaldo, Oki Wira Sanjaya, Surliyadin dan Muhammad Sandy Ibrahim meraih medali perak dari cabang olahraga bola basket 3X3 putra SEA Games 2019, setelah di partai final, Senin (2/12), kalah dari tuan rumah Filipina dengan skor 9-21. Adapun peraih perunggu adalah Vietnam.
Filipina berhasil mengawinkan medali emas 3X3 setelah menjadi yang terbaik di sektor putri. Tim 3X3 putri Filipina merebut emas setelah menundukkan Thailand yang berhak atas perak. Sementara perunggu diberikan kepada Malaysia.
Tim 3X3 putri Indonesia gagal lolos ke semifinal setelah hanya mencatatkan satu kemenangan dari lima laga di penyisihan.