Palu, (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palu melalui Dinas Pertanian Kehutanan dan Perikanan menggelar lomba kontes hewan ternak tingkat Kota Palu.
Kontes yang bertujuan untuk memberikan motivasi dan merangsang peternak dalam meningkatkan pemeliharaan hewan ternak, baik sapi, kambing maupun domba.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Arfan yang membacakan sambutan Wali Kota Palu di Palu, Selasa, mengatakan sektor peternakan Palu memiliki 3 dimensi potensi. Potensi tersebut yakni sumber daya manusia (SDM), di mana sebagian masyarakat telah menjadi peternak secara turun temurun.
Kemudian potensi sumber daya alam (SDA) yakni tersediannya lahan-lahan marginal yang potensial menjadi padang pengembalaan. Selain itu ada potensi komoditas di mana Palu memiliki plasma nutfah yakni domba ekor gemuk.
Sementara jumlah pemilik ternak mulai puluhan hingga ratusan ekor per rumah tangga peternak, baik sapi maupun kambing.
"Beternak bagi masyarakat Palu dan sekitar, bukan lagi hal baru. Hal ini di lakukan secara turun temurun karena luasnya lahan marginal," kata Arfan saat membuka kegiatan kontes ternak di rumah potong hewan.
Lebih lanjut kata Arfan, berdasarkan hasil pemetaan wilayah pengembangan agribisnis dengan kesesuaian lahan yang ada, Palu juga memiliki sumberdaya lahan untuk pengembangan pertanian seluas 15.438 hektare.
Dari potensi tersebut, lahan yang termanfaatkan untuk pertanian baru mencapai 7.398 hektare, sehingga sisanya 8.040 hektare masih dapat dimanfaatkan melalui teknik monokultur dan polikuktur. Begitu luasnya lahan pertanian ini, tidak terlepas dari akses peternakan oleh masyarakat.
"Kota Palu masih tetap mempertahankan hewan ternak andalannya domba ekor gemuk. Domba ini menunjukan ciri khas Palu dan telah di akui sebagai rumpun domba Palu melalui keputusan Menteri Pertanian pada 2013 lalu," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil sensus pertanian 2015 menunjukan populasi ternak sapi di Palu sebanyak 8.877 ekor. Kemudian domba sebanyak 4.803 ekor, dan kambing berjumlah 108.819 ekor.
Dalam kontes ternak kali ini, selain di ikuti oleh ternak kambing, sapi dan domba, juga di gelar lomba burung berkicau, ayam ketawa dan fashion show kucing piaraan. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, 23-24 Agustus 2016.
Berita Terkait
Harga daging sapi di Sigi turun jadi Rp125/kg pasca libur Lebaran
Selasa, 16 April 2024 18:36 Wib
Harga daging sapi di Sigi naik jadi Rp130 ribu/kg H-2 Lebaran 2024
Senin, 8 April 2024 16:42 Wib
Pemkab-Sigi jamin ketersediaan daging sapi jelang Idul Fitri
Senin, 25 Maret 2024 13:57 Wib
Kenaikan temporer harga daging ayam dan sapi
Senin, 11 Maret 2024 22:14 Wib
Harga daging sapi di Sigi alami kenaikan
Senin, 11 Maret 2024 13:50 Wib
Indonesia kembangkan ternak sapi di tiga wilayah tekan impor daging
Kamis, 29 Februari 2024 13:08 Wib
Wapres tinjau penyembelihan sapi bersertifikasi halal di Selandia Baru
Kamis, 29 Februari 2024 8:54 Wib
Pemkab-Sigi pastikan PMK tidak pengaruhi harga daging sapi
Jumat, 23 Februari 2024 18:50 Wib