"Penarikan mahasiswa KKN IAIN Palu Tahun 2020 dilaksanakan di Kantor Camat Tojo dan dihadiri oleh Camat Tojo serta sejumlah kepala desa," ucap Dosen Pembimbing Mahasiswa KKN IAIN Palu Muhtadin Dg Mustafa di Palu, Kamis.
Ia menjelaskan Pemerintah Kecamatan Tojo mengapresiasi IAIN Palu yang telah memilih wilayah mereka sebagai sasaran pelaksanaan KKN 2020.
Pemerintah setempat, kata dia, bangga dengan mahasiswa KKN karena dalam waktu sebulan mampu melaksanakan kegiatan fisik dan nonfisik.
"Selama di lokasi banyak kegiatan, baik fisik maupun nonfisik yang dilakukan oleh mahasiswa dan sangat berguna untuk masyarakat," kata dia.
Di Kecamatan Tojo, kata dia, mahasiswa KKN IAIN Palu melaksanakan kegiatan fisik berupa bakti sosial, olahraga, pembuatan papan nama jalan dan masjid, sedangkan kegiatan nonfisik berupa penyuluhan narkoba, pengajian, dan praktik penanganan jenazah.
"Hasil pengamatan lapangan dosen pembimbing terlihat bahwa dukungan masyarakat sangat luar biasa pada setiap pelaksanaan program. Hal ini terlihat dari bantuan masyarakat berupa bahan-bahan, papan, dan pembiayaan untuk menyukseskan program mahasiswa KKN," kata dia.
Ia mengutarakan,Pemerintah Kecamatan Tojo berharap IAIN Palu kembali menempatkan mahasiswa KKN-nya di wilayah mereka, pada KKN gelombang kedua pada 2020 dan tahun-tahun selanjutnya.
"Pemerintah di wilayah kecamatan tersebut siap menjaga dan mengembangkan program-program yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN," katanya.
Sebanyak 513 mahasiswa KKN IAIN Palu, sebelumnya dilepas Rektor Sagaf S. Pettalongi pada 7 Februari 2020. Mereka berada di lokasi KKN mulai 10 Februari, dan ditarik kembali ke kampus pada 11 Maret 2020. Daerah tujuan KKN kali ini, yakni Kabupaten Poso, Tojo Una-Una, Sigi, dan Kota Palu.
