Pemprov Sulteng kucurkan Rp2,1 miliar bantu PSBB Buol

id PSBB Buol,Pemprov Sulteng,COVID-19 Sulteng

Pemprov Sulteng  kucurkan Rp2,1 miliar bantu PSBB Buol

Gubernur Sulteng menandatangani surat persetujuan merekomendasikan usulan PSBB Kabupaten Buol kepada Menkes di ruang kerja Gubernur Sulteng, Kantor Gubernur Sulteng di Palu, Jumat (8/5). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah mengucurkan bantuan keuangan dari Kementerian Kesehatan RI sejumlah Rp2,186 miliar guna membantu pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Buol.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Sulteng,  Haris Karimin di Palu, Rabu mengatakan bantuan keuangan tersebut antara lain untuk jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang tidak mendapat bantuan langsung tunai maupun Program Keluarga Harapan (PKH).

"Selain itu Pemprov Sulteng juga telah mendistribusikan alat-alat kesehatan, obat-obatan dan alat pelindung diri," kata Haris.

Adapun bantuan APK adalah hasmat, masker, dan sarung tangan sebanyak 400 set. Sementara obat-obatan berupa oseltamivir, chloroquin, vitamin, dan berbagai jenis obat lainnya.

"Itu sesuai permintaan Pemkab Buol," kata Haris.

Haris mengatakan secara administrasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah juga telah menyetujui rancangan peraturan bupati Buol menjadi peraturan bupati tentang pemberlakuan PSBB di daerah itu pada tanggal 12 Mei 2020.

Haris mengatakan berdasarkan hasil fasilitasi Pemprov Sulteng bahwa rancangan Perbup tersebut telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, maka rancangan Perbup tersebut dapat ditetapkan menjadi peraturan bupati.

Dia mengatakan pelaksanaan PSBB Buol resmi berlaku 12 Mei 2020 selama 14 hari ke depan dan ditinjau kembali setelah itu.

"Sudah diluncurkan juga kemarin (Selasa, 12/5) di Pendopo Polres Buol," kata Haris.

Berdasarkan Data Pusdatina COVID-19 Pemprov Sulteng, terkonfirmasi positif COVID-19 di Buol sebanyak 49 orang dari total sebanyak 101 jumlah positif di Sulteng.

Jumlah tersebut bertambah lima orang dari sehari sebelumnya hanya 44 orang, dan baru satu dinyatakan sembuh.