Manila (antarasulteng.com) - Makin banyak mayat ditemukan di daerah dilanda Topan Haiyan (Yolanda) di Filipina tengah sehingga jumlah korban tewas menjadi 5.598 orang, kata Dewan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina dan Manajemen (NDRRMC) seperti dikutip Xinhua.
Daru 38 mayat baru itu, 15 ditemukan di kota Tacloban dan 23 dari Provinsi Capiz yang keduanya daerah paling parah diterjang topan super Haiyan/Yolanda 8 November lalu, kata NDRRCM.
Korban luka juga naik menjadi 26.136 orang, sementara yang yang hilang bertambah menjadi 1.759 orang.
Kerugian akibat kerusakan pertanian dan infrastruktur mencapai 27,8 miliar peso (637 juta dolar AS).
Pemerintah Filipina mengaku sedang mengalokasikan dana sebesar 38,8 miliar (887,46 juta dolar AS) untuk tahap awal rekonstruksi dan rehabilitasi di daerah yang dihancurkan Topan Haiyan.
Menteri Komunikasi pada Kantor Presiden Herminio Coloma Jr mengatakan 80 persen dari jumlah tersebut akan digunakan untuk membangun rumah yang rusak dan perbaikan ruang kelas, rumah-rumah sakit, pasar-pasar umum dan kantor-kantor pemerintah.
Berita Terkait
67 KK mengungsi karena banjir di Bunta, Wabup Morut: penanganan korban jadi perhatian besar Pemda
Jumat, 17 Mei 2024 19:48 Wib
RI ajukan pendekatan penanganan anak korban terorisme di sidang CCPCJ
Rabu, 15 Mei 2024 12:07 Wib
BPBD Parigi Moutong catat 24 jiwa terdampak banjir Uevolo
Minggu, 12 Mei 2024 9:32 Wib
Korban meninggal dalam kecelakaan di Ciater Subang dilaporkan 11 orang
Minggu, 12 Mei 2024 8:01 Wib
BPBD Sulteng evakuasi warga terdampak banjir di Morut
Jumat, 10 Mei 2024 14:37 Wib
Forum Petani Plasma Buol sayangkan penganiayaan petani plasma
Selasa, 7 Mei 2024 21:14 Wib
Tim SAR evakuasi tiga korban banjir di Kabupaten Morowali gunakan perahu karet
Senin, 6 Mei 2024 13:56 Wib
Pemerintah percepat pengadaan lahan relokasi bagi korban Gunung Ruang
Sabtu, 4 Mei 2024 19:45 Wib