PMI Sulteng kekurangan stok darah saat pandemi COVID-19

id Pmi, kurang, darah

PMI Sulteng  kekurangan stok darah saat pandemi COVID-19

Wartawan ANTARA saat mendonor darah di kantor PMI di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (16/5/2020). ANTARA/HO-Iksan

Palu (ANTARA) - Palang Merah Indonesia  di Kota Palu, Sulawesi Tengah kekurangan stok darah saat masa pandemi COVID-19.

"Saat ini kita kekurangan darah, mungkin karena pendonor takut sehingga tidak mendonor darahnya di PMI," kata Iksan (32), salah satu pegawai PMI disela-sela mengambil darah wartawan di Palu, Sabtu.

Ia mengatakan sebelum adanya wabah virus corona, stok darah di kantor PMI di Palu masih mencukupi untuk kebutuhan.

"Namun saat ini kurang karena pendonornya sedikit yang mau mendonor darahnya, ada yang datang donor hanya permintaan," katanya.

Sementara, kata pegawai yang sudah 11 tahun mengabdi di PMI ini permintaan kebutuhan darah di masa pandemi COVID-19 meningkat.

"Kita kesulitan mengelar kegiatan sosial di luar kantor PMI untuk memenuhi stok darah karena situasi ini," katanya.

Ia mengatakan sebelum ada pandemi virus corona ini, untuk memenuhi kebutuhan darah di kantor PMI, PMI sering keliling ke Masjid-Masjid dan sejumlah tempat mengajak masyarakat untuk melakukan donor darah.

Bapak dua anak ini ceritakan, walaupun dalam situasi sulit ini, PMI terus berupaya memenuhi kebutuhan darah dengan menyediakan 500 paket sembako bagi masyarakat yang mendonor darahnya.

"Awal puasa kantor siapkan sekitar 500 paket untuk pendonor darah yang mendonor di kantor PMI, dan banyak yang donor sampai 30 lebih perhari," ujarnya.

Namun kata dia, saat ini setelah 500 paket habis, pendonor darah kembali menurun menyebabkan stok kebutuhan darah di kantor PMI berkurang.

"Berharap masyarakat ada beban untuk bisa mendonor darahnya, demi memenuhi kebutuhan darah bagi yang membutuhkan, karena permintaan darah meningkat," ujarnya.