"Rakor tersebut merupakan persiapan menghadapi pengamanan hari raya Idul Fitri yang tidak lama lagi laksanakan ditengah upaya pencegahan penyebaran pandemi COVID-19," kata Kapolres Palu AKBP Moch Sholeh, dalam rilis Mitra Humas Polres Palu, di Palu, Rabu.
Disebutnya, rakor tersebut dilaksanakan di ruang kerjanya, dimulai pukul 10.30 wita, yang dihadiri PJU Polres Palu dan Sekda Kota Palu Asri.
Perwakilan Kodim 1306 Donggala Kapten Syaripuddin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu dr Husaema, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sagir M.Amin, Sekretaris Masjid Raya Palu Juni Hasan serta perwakilan Ormas.
Kapolres katakan, dalam rakor tersebut pemerintah Kota Palu menyampaikan hingga saat ini belum ada surat edaran resmi dari Pemerintah Pusat maupun instansi terkait pelaksanaan Sholat Idul Fitri.
Namun katanya, Pemda Kota Palu mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Hasil rapat koordinasi hari ini menyimpulkan keputusan bersama, bahwa tidak ada melaksanakan Sholat Ied di Masjid maupun di lapangan, hanya diperbolehkan di rumah masing-masing," katanya.
Kapolres mengatakan, dalam rakor tersebut Dinkes Kota Palu menerangkan, bahwa penularan virus COVID-19 masih terjadi.
Sehingga jelasnya, dalam Operasi Ketupat Tinombala 2020 ini, Polres Palu akan mengerahkan personel berpatroli di wilayah Kota Palu dan melaksanakan pengamanan secara preventif di objek-objek wisata, pasar-pasar demi menjaga stabilitas keamanan.
Sorenya usai melaksanakan rakor Kapolres turun melakukan pengecekan di Pos Pam Terpadu Operasi Ketupat Tinombala 2020 yang ada di wilayah hukum Polres Palu.
Tujuan pengecekan tersebut untuk memastikan kesiapsiagaan personel yang sedang bertugas.
Selain itu, memotivasi dan memberikan vitamin serta makanan persiapan buka puasa kepada personel yang bertugas di Pos Pam Terpadu.
Kapolres Palu juga mengingatkan Personel untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam melaksanaan tugas.
“Tujuan Operasi Ketupat 2020 ini adalah melarang masyarakat untuk tidak mudik lebaran guna mencegah penyebaran COVID-19, sehingga rasa aman masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri 1441 H, terhindar dari wabah COVID-19 dan terciptanya situasi kamtibmas," tegasnya.***
