MUI Palu sarankan silaturahmi Lebaran patuhi protokoler kesehatan

id Mui, palu, silatutahim, idul fitri, zainal abidin, lebaran

MUI Palu  sarankan silaturahmi Lebaran patuhi protokoler kesehatan

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Prof Dr Zainal Abidin M.Ag. ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah menyarankkan Umat Islam di daerah itu dalam bersilaturahmi Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah tahun 2020 agar tetap mematuhi protokoler kesehatan di tengah pendemi COVID-19.

"Secara tertulis tidak ada seruan itu, tetapi aktivitas masyarakat harus sesuai protokoler kesehatan karena situasi saat ini belum kondusif," kata Ketua MUI Kota Palu Prof Dr Zainal Abidin , M.Ag, di Palu, Ahad.

Perayaan Lebaran Idul Fitri bagi umat Muslim di Sulteng tidak lengkap rasanya jika tidak bersilaturahmi dengan sanak saudara, tetangga maupun handaitolan namun di situasi COVID-19, masyarakat perlu mematuhi anjuran pemerintah dengan menjaga jarak dan menggunakan alat pelindung diri (masker).

Zainal menjelaskan tradisi silaturahim Lebaran di Nusantara sudah kental di tengah umat Muslim tidak terkecuali di Kota Palu dan sekitarnya, termasuk berziarah makam.

"Biasanya lepas Shalat Id masyarakat saling berkunjung dari rumah ke rumah berjabat salam saling memohon maaf atas kesalahan dan kekhilafan baik di sengaja maupun tidak di sengaja," ujar Zainal yang juga pakar pemikir Islam modern ini.

Dia memaparkan, sejauh ini MUI tidak mengatur secara teknis mekanisme silaturahim antar sesama umat di momen hari besar Agama Islam ini.

MUI hanya mengeluarkan imbauan melalui edaran Nomor 19/MUI-KP/XXIII-11/V/2020 tentang pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah di masa pendemi COVID-19.

Dimana imbauan itu merujuk pada edaran Menteri Agama nomor 6 tahun 2020 tentang panduan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri. Selain itu memperhatikan tausiyah MUI Sulteng tentang pelaksanaan shalat Idul Fitri 1 Syawal 1441 H masa pendemi COVID-19 Nomor: C/138/DP-P/XXIII/V/2020.

"Semoga di hari yang fitri ini dosa-dosa kita diampuni oleh Allah SWT dan mereka yang sedang menjalani perawatan medis akibat COVID-19 segera dipulihkan kesehatannya," demikian Zainal.*