Jakarta (ANTARA) - Layanan konferensi video Zoom menggandakan ekspektasinya untuk penjualan tahunan yang didorong oleh lonjakan pengguna seiring dengan semakin banyak orang yang bekerja dari rumah (WFH) dan terhubung secara online selama pandemi COVID-19.
Saham perusahaan yang berbasis di San Jose, California, itu, Reuters melaporkan, Selasa (2/6), naik hampir 5 persen, setelah pendapatan dan laba Zoom untuk kuartal pertama juga melampaui estimasi dengan selisih yang besar.
Perusahaan, yang telah mengubah diri dari alat telekonferensi yang berorientasi bisnis menjadi "tempat nongkrong" virtual, itu belakangan mendapat kecaman soal privasi dan keamanan, yang mendorongnya untuk melakukan peningkatan besar.
Laporan kuartalan terbaru menunjukkan bahwa Zoom kini memiliki peningkatan hampir empat kali lipat dari tahun sebelumnya.
Zoom bersaing dengan layanan serupa Webex dari Cisco, Teams dari Microsoft dan Meet dari Google untuk pelanggan berbayar, sambil tetap menawarkan versi gratis kepada konsumen.
Zoom melaporkan pendapatan sebesar 328,2 juta dolar AS, mengalahkan perkiraan analis sebesar 202,7 juta dolar AS menurut data IBES dan Refinitiv.
Sementara pendapatan Zoom meningkat tajam, biaya produksi naik lebih tajam. Biaya pendapatan Zoom naik 330 persen menjadi 103,7 juta dolar AS, yang menurunkan margin laba kotor menjadi 68,4 persen dari 80,2 persen tahun sebelumnya.
Salah satu biaya terbesar Zoom adalah pusat data dan bandwidth untuk melakukan panggilan. Zoom menjalankan beberapa pusat data sendiri, namun juga membayar untuk layanan cloud computing dari Amazon dan Microsoft, dan pada bulan April menambah Oracle sebagai vendor.
Selain itu, Zoom memperoleh 20 sen per saham di kuartal terakhir, mengalahkan estimasi analis 9 sen.
Perusahaan tersebut menaikkan perkiraan pendapatan setahun penuh ke kisaran 1,78 miliar dolar AS menjadi 1,80 miliar dolar AS, dari 905,0 juta dolar AS menjadi 915,0 juta dolar AS. Analis memperkirakan pendapatan rata-rata Zoom 935,2 juta dolar AS.
Saham Zoom dilaporkan meningkat lebih dari tiga kali lipat tahun ini, demikian Reuters.
Baca juga: Zoom perketat keamanan untuk pelanggan berbayar
Baca juga: Zoom batasi pengguna baru di China daratan
Baca juga: Aplikasi Zoom sudah beroperasi normal usai bermasalah
Baca juga: Zoom beli Keybase
Berita Terkait
Dispar Gunungkidul: Pendapatan retribusi wisata Rp2,08 miliar
Selasa, 16 April 2024 10:44 Wib
Presiden Jokowi: TNI-Polri harus jadi bagian penting songsong Indonesia Emas
Rabu, 28 Februari 2024 12:13 Wib
Investasi dongkrak pendapatan daerah, Bupati Morut kucurkan dana Rp 1 milyar tiap desa
Selasa, 6 Februari 2024 15:17 Wib
Mitra Pack targetkan pendapatan tumbuh 25-30 persen di 2024
Rabu, 31 Januari 2024 9:02 Wib
Tambahan subsidi pupuk bisa tingkatkan pendapatan petani
Jumat, 19 Januari 2024 8:12 Wib
Pemprov Sulteng lanjutkan program Readsi tingkatkan pendapatan para petani
Senin, 15 Januari 2024 18:34 Wib
Capres Prabowo: Kebijakan hilirisasi tingkatkan pendapatan negara
Minggu, 17 Desember 2023 8:07 Wib
Jasa Marga raih pendapatan Rp11 triliun hingga kuartal III 2023
Selasa, 5 Desember 2023 14:46 Wib