3000 Penerbangan Batal Akibat Badai Salju

id perbangan, badai, salju

3000 Penerbangan Batal Akibat Badai Salju

Kecelakaan arus lalu lintas bersalju. (reuters)

Washington (antarasulteng.com) - Badai salju dan cuaca dingin melanda kawasan timur laut Amarika Serikat pada Selasa waktu setempat, menyebabkan sekitar 3000 penerbangan dibatalkan, kantor-kantor pemerintah tutup, dan sekolah diliburkan.

Seluruh negara-negara bagian di kawasan timur laut menyatakan keadaan darurat dan mengingatkan warganya untuk tidak bepergian selama badai salju dan angin kencang, dengan suhu mencapai 17 derajat celsius di bawah normal, kata Reuters dalam laporannya.

Keadaan itu bisa menimbulkan salju tebal di selatan New England dan memacetkan arus lalu lintas dengan jutaan kendaraan di sepanjang koridor 1-95 jalan raya dari Boston hingga Washington, kata seorang ahli meteorologi senior di Kantor Cuaca Nasional, Bruce Sullivan.

"Di balik sistem ini adalah banyak angin kencang, (dengan) sangat dingin, temperatur rendah, sehingga salju terus turun untuk sementara waktu," kata Sulivan.

Dia mengingatkan bahwa wisatawan yang terdampar menghadapi potensi radang dingin atau lebih buruk dari itu. "Itu lah risiko yang Anda ambil jika Anda bepergian dalam cuaca seperti ini," katanya.

Ratusan ribu pekerja federal di Washington diperintahkan untuk tinggal di rumah. Sekolah-sekolah kota dan kantor-kantor juga menghentikan aktivitasnya, sementara Gedung Putih membatalkan konferensi pers yang seyogyanya digelar hari ini.

Namun, Mahkamah Agung tetap buka untuk hearing kasus-kasus, sedangkan penyelenggara kegiatan tahunan anti-aborsi March for Life mengatakan aksi turun ke jalan Rabu akan tetap berlangsung tidak menghiraukan cuaca.

Sekitar 3000 penerbangan di Amerika Serikat telah dibatalkan, menurut FlightAware.com. Cuaca buruk membuat ribuan penumpang transportasi udara bertanya-tanya kapan mereka bisa pulang.