Palu (ANTARA) - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengharapkan situs pasarpalu.com dapat membantu memulihkan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak COVID-19 di Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Sekitar 200 pelaku UMKM di Sulteng yang merupakan binaan BRI dan pelaku usaha lain yang bergabung dan memasarkan dagangannya melalui situs pasarpalu.com,” kata Pimpinan Cabang BRI Palu Ekwan Darmawan di Palu, Sabtu.
Ia mengatakan sejak diluncurkan situs pasarpalu.com pada tiga pekan lalu (6/7) transaksi antara konsumen dan pelaku UMKM yang menjajakan dagangannya secara dalam jaringan (daring) melalui situs tersebut telah mencapai sekitar Rp1 miliar.
"Ini menandakan jika masyarakat saat ini lebih memilih berbelanja di dunia maya ketimbang langsung ke tempat UMKM untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19. Sejak dibuat situs ini diharapkan agar para pelaku UMKM dan konsumen sebisa mungkin melakukan transaksi secara non tunai," ujarnya.
Saat konsumen berbelanja di situs pasarpalu.com, kata Ekwan, mereka langsung diarahkan ke kontak pelaku UMKM dan membayar dengan metode transfer, dan bukan melalui BRI, tetapi bank tersebut hanya menyediakan wadah untuk menampung para pelaku UMKM dan konsumen melalui situs dagang online itu.
Ia mengatakan ke depan BRI tengah mengupayakan peningkatan jumlah pelaku UMKM dan masyarakat yang berbelanja dan melakukan transaksi jual beli secara non tunai melalui pasarpalu.com serta mengedukasi para pelaku UMKM yang belum melek teknologi informasi (TI).
“Kami punya tim yang bertugas mengedukasi pelaku UMKM terutama binaan BRI di Palu khususnya yang belum tahu menggunakan situs ini, dan kami menargetkan kepada mereka minimal ada satu atau dua pelaku UMKM yang bergabung di situs pasarpalu.com setiap hari,”terangnya.
Ia optimistis dengan langkah-langkah tersebut omset UMKM di Palu dan daerah-daerah lain di Sulteng dapat kembali pulih seperti sediakala, bahkan meningkat di tengah pandemic COVID-19.
