Senator Lukki bantu fasilitasi urusan izin Tahura untuk ekowisata Palu

id lukky semen,ekowisata palu,Pemkot Palu, senator DPD

Senator Lukki  bantu fasilitasi urusan izin Tahura untuk ekowisata Palu

Senator DPD RI asal Sulawesi Tengah Lukky Semen saat memberikan keterangan pers usai bertemu Wali Kota Palu Hidayat di Palu, Kamis (6/8/2020). ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal daerah pemilihan Sulawesi Tengah Lukki Semen mengatakan pihaknya membantu memfasilitasi Pemerintah Kota Palu ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk urusan perizinan pemanfaatan sebagian Taman Hutan Raya (Tahura) menjadi kawasan ekowisata di ibu kota provinsi itu.

"Banyak usulan pemerintah daerah ke pemerintah pusat yang hingga kini belum terselesaikan, bahkan ada yang ditolak, sehingga itu menjadi kewajiban kami memperjuangkannya supaya apa yang direncanakan Pemerintah Kotat Palu bisa terealisasi," kata Lukky saat melaksanakan reses di Palu, Kamis.

Pemkot Palu mengembangkan pariwisata berbasis lingkungan dengan memanfaatkan kawasan hutan di dua tempat berbeda, dan saat ini baru satu kawasan yang dimanfaatkan yakni di wilayah Dusun Salena Kelurahan Buluri Kecamatan Ulujadi dengan pembangunan infrastruktur pendukung .

Sedangkan, di kawasan Uwentumbu Kelurahan Kawatuna Kecamatan Mantikulore hingga kini belum tersentuh pembangunan karena belum ada izin pengelolaan kawasan Tahura dikeluarkan Kementerian LHK untuk dimanfaatkan sebagai objek ekowisata.

Senator Bidang Komite II DPD RI itu menjelaskan upaya pengembangan suatu kota dari berbagai sektor akan dibarengi dengan berbagai persoalan yang cukup kompleks sebagai dinamika pembangunan daerah.

Oleh karena itu, usulan pemerintah daerah yang sudah disampaikan ke pemerintah pusat, namun belum terakomodasi, , kata dia, akan menjadi bagian dari tanggung jawab mereka memperjuangkannya sebagai upaya mendukung pembangunan daerah agar lebih maju.

"Selain ekowisata, kami juga membantu Pemkot Palu mewujudkan objek agrowisata dengan memanfaatkan lahan tidur maupun lahan pertanian. Dalam artian, intervensi kami adalah mengkomunikasikan ke kementerian terkait agar mereka bisa bantu bibit tanaman sesuai kebutuhan di lapangan," kata Lukky.

Sementara Wali Kota Palu Hidayat mengatakan Kota Palu tidak memiliki sumber daya pertanian maupun perkebunan memadai, oleh karena itu sektor jasa menjadi andalan untuk menopang pertumbuhan ekonomi daerah itu, salah satunya pengembangan pariwisata berbasis ekologi di pinggiran kota termasuk agrowisata.

"Di bukit Salena sudah terbangun sejumlah fasilitas, salah satunya tempat olahraga paralayang. Selain itu akses jalan juga sudah teraspal dan sangat memadai," ujar Hidayat.