Dua Tahun Balita Tolitoli ini Hidup Tanpa Lubang Anus

id balita, anus

pihak keluarga berharap balita tersebut bisa dioperasi dengan dukungan pemerintah melalui BPJS atau sumbangan masyarakat."
Palu (antarasulteng.com) - Arga, seorang balita anak pasangan Agus dan Rostini, warga Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, sudah hampir dua tahun bertahan hidup tanpa lubang anus.

Balita kelahiran Lempe, Tolitoli, 26 Februari 2013 itu terpaksa buang air hanya melalui kemaluannya. Asupan makanannya pun sangat selektif untuk menghindari keluarnya kotoran.

Aidil, paman balita malang itu di Palu, Kamis mengatakan, Arga memiliki peluang hidup lebih lama jika balita itu dioperasi sebab anak itu memiliki anus tetapi tidak punya lubang.

"Tapi mau bayar pakai apa. Kedua orang tuanya dari kalangan tidak mampu. Kita juga mau bantu sementara kita sendiri tidak punya kelebihan materi," kata Aidil.

Aidil yang juga Kepala Desa Bambapula, Tolitoli, ini mengatakan pihak keluarga berharap balita tersebut bisa dioperasi dengan dukungan pemerintah melalui BPJS atau sumbangan masyarakat.

"Saya sudah berusaha mengkomunikasikan dengan pemerintah daerah, tetapi kelihatannya sulit. Apalagi kedua orangtua balita ini kan bukan warga di desa yang saya pimpin," katanya.

Aidil berharap ada sukarelawan yang bisa meringankan putera bungsu pasangan Agus dan Rostini tersebut.

"Saya tidak tega melihat anak itu. Dari fisik pertumbuhannya cukup baik," katanya.

Dia mengatakan jika hanya berharap pendanaan dari kedua orang tua, balita itu tidak akan mungkin bisa dioperasi karena kedua orangtuanya miskin.

Aidil mengatakan pemerintah khususnya Dinas Kesehatan bisa mengambil inisiatif agar beban penderitaan balita tersebut bisa ringan dengan cara dioperasi. (A055)