PGRI Sulteng Dukung Kampanye Kejujuran Dalam UN

id pgri

Kami dukung sekali dan amat setuju bahwa kejujuran dalam pelaksanaan UN wajib dilakukan semua pihak agar dapat menghasilkan anak didik yang berkualitas dan berkarakter baik serta berbudi pekerti yang luhur
Palu,  (antarasulteng.com) - PGRI Sulawesi Tengah menyatakan sangat mendukung rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan melaksanakan kampanye kejujuran menjelang Ujian Nasional (UN) 2015.

"Kami dukung sekali dan amat setuju bahwa kejujuran dalam pelaksanaan UN wajib dilakukan semua pihak agar dapat menghasilkan anak didik yang berkualitas dan berkarakter baik serta berbudi pekerti yang luhur," kata Ketua PGRI Sulteng Nursalam di Palu, Rabu.

"Seharusnya memang begitu, siswa lulus bukan karena dibantu guru, tetapi benar-benar murni hasil usaha dan kerja keras," katanya menanggapi himbauan Mendikbud Anies Baswedan agar semua pihak mengedepankan kejujuran dalam pelaksanaan UN 2015.

Ia mengatakan bahwa Mendikbud Anies Baswedan menekankan pentingnya kejujuran dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dan dalam waktu dekat akan meluncurkan kampanye UN jujur.

Menurut Nursalam, kampanye UN jujur perlu dilakukan sesegera mungkin sehingga semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan UN dapat mengetahuinya.

Dia juga berharap semua penyelenggara pendidikan dan para siswa mendukungnya. Karena semua itu tentu demi kebaikan dan peningkatan kualitas pendidikan di Tanah Air.

"Yang jelas kami sangat setuju dan mendukung apa yang diharapkan menteri itu," katanya.

Apalagi, kata dia, kelulusan siswa kali ini ditentukan satuan pendidikan di daerah masing-masing.

Mengingat kejujuran sangat penting dalam membentuk karakter anak bangsa, Nursalam meminta kepada satuan pendidikan di Kota Palu untuk benar-benar memperhatikan hal tersebut.

"Yang kita inginkan adalah pelaksanaan UN lancar dan jujur," katanya.

Sementara Kepala SMA Negeri 2 Palu, Badrah Lahay menyatakan sangat setuju dengan pelaksanaan UN yang jujur seperti ditekankan Mendikbud.

"Sekolah kami tidak akan memberikan kelulusan bagi siswa kalau memang nilai US dan UNnya tidak bagus," katanya.

Pihak sekolah tidak akan melakukan tindakan-tindakan tak terpuji agar siswa bisa lulus.

"Saya jamin pelaksanaan UN di sekolah kami berlangsung lancar dan jujur," kata Badrah.

SMA Negeri 2 Palu, salah satu sub rayon penyelenggara UN tingkat SLTA di Kota Palu. Peserta UN SMA Negeri 2 Palu sebanyak 299 siswa. "Tadinya ada 300 siswa, tetapi satu siswa sedang mengikuti kegiatan belajar di luar negeri sehingga dipastikan tidak akan ikut dalam UN yang dijadwakan berlangsung dari 13-15 April 2015," katanya. (skd)