Sekneg Swiss Kunjungi Proyek Dampingan Di Mamuju

id swiss

Sekneg Swiss Kunjungi Proyek Dampingan Di Mamuju

Marie-Gabrielle Ineichen-Fleisch (bern.usembassy.gov)

Makassar,  (antarasulteng.com) - Sekretaris Negara Swiss untuk Urusan Ekonomi (SECO) Marie-Gabrielle Ineichen-Fleisch mengunjungi lokasi proyek dampingan untuk sektor pengembangan kakao di Mamuju, Sulbar.

"Kehadiran SECO ini untuk meninjau kemajuan program kerjasama Negara Swiss dengan Pemerintah Indonesia, petani kakao kecil dan sektor swasta untuk mendukung rantai nilai kakao berkelanjutan di Indonesia," kata Swisscontact - Public Relations and Communication Officer Megi Wahyuni, Selasa.   

Menurut dia, pengembangan kakao di Mamuju merupakan Program Produksi Kakao Berkelanjutan (SCPP) yang didanai oleh SECO, kemudian diimplementasi oleh Swisscontact yang telah memfasilitasi pelatihan bagi 5.000 keluarga petani kakao di Indonesia yang tersebar di 19 kabupaten di enam provinsi.        

Mereka dilatih pengetahuan dan keahlian yang berkaitan dengan praktek pertanian terbaik, nutrisi, pengembangan kelompok dan pengetahuan keuangan.

Selain itu, juga untuk menciptakan akses ke pasar berkelanjutan melalui kemitraan dengan program sektor swasta, seperti
Nestlé Cocoa Plan dan BT Cocoa.

Sementara pada akhir Maret 2015, Millenium Challlenge Account (MCA) - Indonesia telah meluncurkan kemitraan dengan konsorsium Swisscontact untuk mendorong peningkatan produksi kakao di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.

"Kemitraan ini untuk meningkatkan produktivitas kakao dan kesejahteraan petani melalui proyek Kemakmuran Hijau," kata Ketua
Majelis Wali Amanat MCA-Indonesia Lukita Dinarsyah Tuwo di Mamuju pada kesempatan tersebut.

Kemitraan tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) di Kabupaten Mamuju, Sulbar oleh Ketua Konsorsium Swisscontact Manfred Borer, Satker Bappenas untuk Compact Hari Kristijo dan Bonaria Siahaan dari MCA.

Menurut Lukita, melalui kemitraan tersebut memungkinkan petani meningkatkan produktivitas dan pendapatan, tapi juga membawa nilai kerja sama yang sangat penting untuk kebelanjutan dan pertumbuhan ekonomi di daerah ini.

Sementara itu, CEO Millenium Challeng Corporation (MCC) Dana J Hyde mengatakan, bantuan itu mengedepankan partisipasi aktif pemda dan sektor swasta dengan mengikutsertakan seluruh petani, termasuk perempuan dan kelompok rentan lainnya.

"Dengan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, kita bekerjasama untuk masa depan masyarakat Indonesia maupun Amerika," katanya.(skd)