Manado, 5/10 (Antara) - Penjabat Gubernur Sulawesi Utara Soni Sumarsono meminta agar tahun ini Perum Bulog Divisi Regional Sulut dapat menyerap/membeli beras petani lokal panenan setempat sebanyak-banyaknya.
"Kami minta Perum Bulog dapat menyerap beras petani lokal sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan juga jika terjadi rawan pangan maupun kebutuhan bencana alam dan sebagainya," kata Soni di Manado, Senin.
Soni mengatakan hal ini memang tergantung dari karakteristik daerah masing-masing, jika kabupaten dan kota merupakan wilayah industri maka sangat kecil peluangnya untuk menyerap beras petani lokal.
Dia mengatakan sesuai laporan bahwa di Sulut hanya mampu menyerap beras petani sekitar 35 persen dari target yang ditentukan karena daerah ini bukan sebagai lumbung penghasil beras.
"Memang ada sebagian kabupaten dan kota di Sulut yang menjadi sentra tanaman padi atau gabah yakni Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Tenggara dan sebagian juga di kabupaten yang lain namun tidak banyak," jelasnya.
Kepala Perum Bulog Divre Sulut Sabaruddin Amrulla mengatakan pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar penyerapan beras petani lokal dapat berjalan dengan baik dan mampu mencapai target.
"Namun hingga saat ini penyerapan beras lokal di Sulut dan Gorontalo yang menjadi wilayah kerja Bulog Sulut baru sekitar 35 persen dari target," jelasnya.
Dia mengatakan Bulog terus berupaya bekerja sama dengan mitra-mitra agar penyerapan beras lokal bisa efektif dilakukan, dan saat ini juga telah melakukan MoU dengan TNI dalam hal penyerapan beras.
"Kita bekerja sama dengan TNI untuk menyerap beras petani lokal," jelasnya.
Namun, katanya, kondisi kemarau saat ini membuat sebagian besar petani mengalami gagal panen, sehingga produksi gabah di Sulut juga mengalamipenurunan.
