Kuala Lumpur (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia dari UMNO Dr Noraini Ahmad mengumumkan pengunduran diri dari Kabinet Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, Jumat, menyusul rekan separtainya Shamsul Anuar yang lebih dulu mengundurkan diri sebagai Menteri Tenaga dan Sumber Asli.
"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perdana Menteri karena telah memberi peluang kepada saya untuk berkhidmat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi di dalam Pemerintah Federal," katanya di Putrajaya, Jumat.
Namun berdasarkan keputusan Majelis Kerja Tertinggi UMNO pada 3 Agustus 2021 pihaknya sebagai Ketua Wanita UMNO mendukung dengan keputusan partai dan meletakkan jabatan sebagai Menteri Pendidikan Tinggi serta anggota Kabinet Menteri Pemerintah Persekutuan dengan serta merta.
"Keputusan partai akan dilaksanakan ketika parlemen bersidang," kata doktor alumni Universiti Utara Malaysia tersebut.
Pihaknya percaya telah berusaha melakukan yang terbaik dalam mengurus negara menghadapi pandemi COVID-19 yang telah berdampak pada kehidupan manusia di seluruh dunia.
"Usaha ini akan saya teruskan walaupun tidak lagi menjadi Menteri Kabinet Federal. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama warga Kementerian Pendidikan Tinggi dan semua pemangku kepentingan berkaitan kementerian yang banyak membantu saya melaksanakan tugas," katanya.
Berita Terkait
Menteri PPN undang kerja sama global pendanaan transformasi digital
Kamis, 25 April 2024 10:27 Wib
Satu tewas, tujuh hilang dalam kecelakaan dua heli militer Jepang
Senin, 22 April 2024 9:33 Wib
Jokowi makan bakso dan sapa warga Gorontalo saat kunjungi mal
Senin, 22 April 2024 7:28 Wib
Menteri PUPR pindah ke IKN pada Juli 2024
Rabu, 10 April 2024 19:04 Wib
Para menteri ajak keluarga bersilaturahmi dengan Presiden di Istana
Rabu, 10 April 2024 11:16 Wib
Menteri PUPR terus memonitor perkembangan Tol Bocimi
Rabu, 10 April 2024 9:42 Wib
Menhub sanjung pemudik motor di Ciwandan karena paling mulus dan nurut
Minggu, 7 April 2024 20:42 Wib
Pengamat: Pemanggilan menteri ke MK tingkatkan kepercayaan publik
Kamis, 4 April 2024 10:58 Wib