Erick: Warung Pangan dorong BUMN dekat dengan rakyat

id erick thohir, warung pangan, holding bumn pangan, transformasi holding bumn pangan, bumn

Erick: Warung Pangan dorong BUMN dekat dengan rakyat

Tangkapan layar - Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan M. Lutfi dalam peluncuran Produk Bersama Warung Pangan di Jakarta, Kamis (16/9/2021). ANTARA/Youtube Kementerian BUMN

Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi keberadaan Warung Pangan, ekosistem digital besutan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics, RNI Group dan PTPN karena diharapkan bisa mendorong BUMN lebih dekat dengan rakyat, membangun UMKM serta menciptakan lapangan kerja.

"C0VID-19 memaksa digitalisasi terjadi. Saya apresiasi hari ini saya diundang RNI Group, BGR dan PTPN membuat ekosistem baru yaitu Warung Pangan. Ini sejalan dengan yang selalu kita tekankan bahwa Kementerian BUMN sangat mendorong bagaimana BUMN ini dekat dengan rakyat, membangun UMKM dan (menciptakan) lapangan kerja," katanya dalam Launching Produk Bersama Warung Pangan yang dipantau secara daring dari Jakarta, Kamis.

Erick juga berharap keberadaan Warung Pangan jadi ekosistem pendukung terlebih setelah terbentuknya Holding BUMN Ultra Mikro. Holding tersebut diharapkan bisa memberi kepastian akses permodalan dan bunga murah bagi UMKM.

Menurut dia, keberpihakan kepada usaha ultra mikro dan UMKM diberikan pemerintah untuk menyeimbangkan ekonomi. Ia pun berharap Warung Pangan yang saat ini jumlahnya mencapai 47 ribu unit bisa mendapatkan akses pendanaan di masa mendatang agar bisa berdaya saing.

Lebih lanjut, Erick menuturkan pihaknya terus mendorong pembukaan lapangan kerja dari program-program BUMN.

"Saya harap Warung Pangan ini bisa menambah pekerjaan. Saya tidak tahu berapa pekerja di satu warung, tapi kalau kita lihat dengan program Pertashop, kalau satu Pertashop bisa pekerjakan 4 pegawai, penciptaan lapangan kerja bisa terjadi dengan program BUMN," jelasnya.

Erick pun berharap bisa melihat hasil transformasi Holding BUMN Pangan.

"Terima kasih atas transformasi yang sudah ditunggu-tunggu untuk klaster pangan dan saya ingin melihat hasilnya di tahun depan. Tahun ini exercise dulu. Tahun depan perlombaannya dan mesti dapat medali," ujarnya.



Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia atau RNI (Persero), Arief Prasetyo Adi menjelaskan Holding BUMN Pangan nantinya akan bergerak dari hulu hingga hilir guna menjaga harga di level konsumen. Selain itu, hal itu juga dilakukan agar inklusivitas petani, peternak dan nelayan bisa ditingkatkan.

"Jadi BGR akan ada di ujung bersama PPI mengurus logistik, trading sampai dengan outlet. Kita juga ada beberapa BUMN lain yang bekerja di on farm, processing hingga ke ritel. Kenapa harus sampai ke ritel, tujuan kita jaga harga di level end-customer. Hari ini kita coba sampai di sana, sehingga inklusivitas petani, peternak dan nelayan dapat kita tingkatkan," kata Arief.

Holding BUMN Pangan terdiri atas PT Perikanan Indonesia dengan PT Perikanan Nusantara, proses penggabungan PT Sang Hyang Seri dengan PT Pertani, proses penggabungan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dengan PT BGR Logistics, di mana RNI sebagai calon induk holding.