BIN Sulteng gandeng Ponpes Alkhairaat vaksinasi 3.000 santri

id Alkhairaat,BIN,BIN Sulteng,Vaksinasi,Covid

BIN Sulteng  gandeng Ponpes Alkhairaat vaksinasi 3.000 santri

Foto bersama Kepala BIN Daerah Sulteng Brigjen TNI Andi Chandra As’aduddin dan Ketua Komwil Alkhairaat Sulawesi Tengah Alwi Muhsin Aldjufri, di Palu, Rabu (22/9/2021). (ANTARA/Fauzi Lamboka)

Palu (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) menggandeng Pesantren Alkhairaat Pusat Palu melakukan vaksinasi massal dengan target 3.000 santri dipusatkan di lingkungan Alkhairaat, Kamis (23/9).

Sesuai rencana, vaksinasi massal yang menargetkan 3500 dosis vaksin Sinovac ini disaksikan langsung Presiden Joko Widodo secara virtual.

Kepala BIN Daerah (Kabinda) Sulawesi Tengah Brigjen TNI Andi Chandra As’aduddin saat ditemui di komplek PB Alkhairaat di Palu, Rabu (22/9), mengatakan vaksinasi sebagai program nasional, di mana BIN sebagai salah satu institusi negara andil menyukseskan program pemerintah menjadikan pandemi COVID-19 menjadi endemi.

"Dengan begitu, maka insyaallah kita bisa hidup normal kembali seperti biasa. Sama juga dengan malaria, sekarang sudah menjadi endemi. Begitu juga HIV/AIDS, kita sudah bisa mengatasi sekarang,” katanya.

Dia menjelaskan BIN memilih Pesantren Alkhairaat karena memiliki banyak santri sehingga dipandang mendukung pencapaian target program tersebut.

“Karena sesuai rencana, Pesantren Alkhairaat juga sudah bisa segera melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka,” katanya.

Sebenarnya, kata dia, vaksinasi massal ini bukan hanya di Alkhairaat. Pihaknya juga menggelar kegiatan yang sama di Poso, dipusatkan di SMA 3 Poso.

“Jadi ini hanya tempat pusat kegiatan, tapi sebenarnya tidak hanya menyasar siswa atau santri di tempat kegiatan, bisa diikuti oleh siswa atau santri yang lain dari luar,” katanya.

Untuk Sulteng, kata dia, secara keseluruhan BIN menyediakan 9.500 dosis.

Ia berharap, semakin cepat dan semakin banyak yang ikut vaksinasi, maka Sulteng juga bisa bebas dari pandemi.

Ia berharap, tidak ada lagi anggapan di masyarakat bahwa vaksin tidak ada gunanya.

Ia mengatakan vaksinasi berguna bagi diri sendiri dan orang lain di lingkungannya dari penularan virus corona baru itu.

“Minta tolong kepada masyarakat, pandemi sudah ada di lingkaran kita, maka kita sama-sama ikut vaksin untuk mengatasinya,” katanya.

Ketua Komwil Alkhairaat Sulawesi Tengah Alwi Muhsin Aldjufri mengatakan untuk memenuhi capaian target 3.500 dosis vaksin yang disediakan, pihaknya sudah menggelar rapat bersama Majelis Pendidikan PB Alkhairaat dan mengundang semua kepala sekolah.

Pihaknya mendorong semua santri yang belum divaksin, mulai dari SMP, MTS, SMA, SMK, dan Aliyah, bisa datang ke tempat vaksinasi dengan didampingi orang tua masing-masing.

“Jadi kalau ada juga orang tua santri yang divaksin, diharapkan untuk ikut juga. Begitu juga dengan guru-guru yang belum sempat divaksin, agar ikut juga,” katanya.

Selain itu, kata dia, orang dari luar juga dipersilakan kalau ada yang ingin divaksin.

"Sebenarnya santri yang ada di lingkungan sini kurang lebih 3.000-an, tapi itu sudah termasuk SD, sementara SD belum bisa. Insyaallah besok itu bisa terpenuhi targetnya,” katanya